Beberapa Fungsi Utama yang Harus Dilakukan Oleh Ryanair atau Maskapai Lain Dalam Proses Mendarat Pada Pesawat

Proses pendaratan harus dijalankan dengan sangat hati-hati untuk keselamatan semua penumpang dan kru. Foto Dok/Net--

Radarlambar.Bacakoran.co -Pendaratan adalah salah satu tahap paling krusial dalam penerbangan, di mana keselamatan penumpang serta kru pesawat sangat bergantung pada proses ini. Di dlam konteks maskapai penerbangan seperti Ryanair, yang beroperasi dengan armada pesawat terbang berbadan lebar juga mengutamakan biaya yang efisien, dan proses pendaratan diatur dengan sangat ketat untuk memastikan keamanan serta kenyamanan. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa fungsi utama yang dilakukan oleh Ryanair atau maskapai lain dalam proses mendarat pada pesawat terbang.

1. Perencanaan Pendaratan

Pendaratan dimulai jauh sebelum pesawat berada dekat dengan bandara tujuan. Semua tim kru pesawat, terutama pilot, akan memulai perencanaan pendaratan sejak pesawat masih berada di ketinggian cruising. Perencanaan ini meliputi pengaturan kecepatan pesawat, konfigurasi sayap, serta pemilihan jalur pendaratan yang aman berdasarkan kondisi cuaca dan juga informasi lalu lintas udara yang tersedia.

2. Komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC)

Selama fase pendaratan, pilot akan terus berkomunikasi dengan petugas untuk pengatur lalu lintas udara (ATC) dan untuk menerima instruksi serta memberikan laporan status pesawat. ATC akan memberikan informasi tentang rute pendaratan, prioritas pendaratan, kondisi cuaca di bandara, serta instruksi mengenai ketinggian dan juga jarak aman antar pesawat yang mendarat ataupun lepas landas.

3. Pengaturan Kecepatan dan Posisi Pesawat

Setelah menerima instruksi dari ATC, pilot akan mulai menurunkan ketinggian pesawat secara bertahap. Mereka juga akan mengatur kecepatan untuk memastikan pesawat berada dalam rentang yang aman saat mendekati landasan pacu. Proses ini melibatkan penggunaan sistem pengendali otomatis seperti autopilot, serta penyesuaian kecepatan menggunakan thrust atau throttle.

4. Mengaktifkan Sistem Pendaratan (Autoland)

Sebagian besar pesawat modern, termasuk yang digunakan oleh Ryanair, dilengkapi dengan sistem pendaratan otomatis atau autopilot. Sistem ini dapat membantu pesawat melakukan pendaratan yang lebih presisi dengan mengontrol arah, ketinggian, dan kecepatan pesawat. Meskipun demikian, pilot tetap memiliki kontrol penuh atas pesawat dan dapat melakukan intervensi manual jika diperlukan.

5. Mengelola Keadaan Darurat

Selama proses pendaratan, ada kemungkinan terjadinya keadaan darurat, seperti kondisi cuaca buruk, masalah teknis, atau masalah lainnya. Jika hal ini terjadi, Ryanair, seperti maskapai lainnya, memiliki prosedur darurat yang harus diikuti. Ini termasuk koordinasi dengan ATC, pemberian informasi kepada penumpang, dan jika diperlukan, mengalihkan pesawat ke bandara alternatif.

6. Pendaratan dan Penghentian Pesawat

Setelah pesawat menyentuh landasan pacu, proses pendaratan berlanjut dengan penghentian pesawat. Pilot akan menurunkan kecepatan pesawat dengan mengaktifkan rem dan sistem pendaratan seperti speed brakes (rem sayap) dan thrust reversers. Hal ini memastikan pesawat berhenti dengan aman di ujung landasan pacu. Ryanair dan maskapai lainnya memastikan bahwa tim darurat siap di lokasi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga setelah pesawat mendarat.

7. Proses Pemindahan Penumpang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan