Misno Minta Warga Tak hanya Andalkan Bantuan Pemerintah

PAGARDEWA - Mengisi hari minggu yang menjadi jari santai, masyarakat Pekon Margajaya, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat melaksanakan kegiatan rutin gotong-royong lingkungan di Pemangku 7. 

Dalam giat tersebut warga melaksanakannya bersama aparat pekon yang kebetulan pada gotong-royong kali ini menjadi aksi perdana Penjabat (Pj) Peratin Misno, S.E., yang ditugaskan pimpin pekon tersebut setelah masa bhakti peratin definitif Haryadi Arnando selesai.

Dari pantauan media ini pada gotong-royong tersebut nampak warga melakukan penataan badan jalan yang masih berupa tanah, dengan melakukan perbaikan serta penebasan rumput menggunakan alat manual baik cangkul maupun golok dan jenis lainnya. 

Dikonfirmasi Misno menyampaikan jika gotong-royong merupakan salah satu tradisi yang memang intens dilaksanakan di pekon itu khususnya, supaya gotong-royong merupakan suatu langkah dalam menjaga memelihara dan menata aset terutama badan jalan yang sebagian besar masih berupa jalan tanah.

Dijelaskan ya dengan kondisi badan jalan masih tradisional tersebut tentunya langkah yang perlu dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan pemeliharaan atau perawatan sehingga selalu dapat dimanfaatkan meskipun masih memiliki kelemahan yakni lebih sulit dilintasi ketika terjadi hujan atau musim penghujan.

Pada kesempatan itu pihaknya tentunya berharap agar kegiatan gotong-royong tersebut tetap dapat dipelihara warga sehingga betul-betul menjadi sebuah aksi dalam mempertahankan fasilitas dan wujud dedikasi warga kepada pemerintah di bidang pemeliharaan maupun pembangunan fasilitas.

Misno berharap kegiatan gotong royong yang sudah menjadi tradisi masyarakat ini betul-betul menjadi kegiatan yang berkelanjutan, jangan sampai dalam menjaga maupun memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti halnya fasilitas tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. 

“Karna sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh warga masyarakat terhadap kondisi wilayah,” tandasnya. (rinto/haris)