Petani di Kebuntebu Terkendala Benih Padi
1212--
KEBUNTEBU - Diperkirakan awal tahun 2024 petani pertanian padi sawah di Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat akan mulai melakukan masa tanam padi musim rendeng (hujan).
Berdasarkan data dari Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kebun Tebu, luas areal persawahan padi yang akan melakukan penanaman Januari mendatang sekitar 504 hektar dari total keseluruhan 1.000 hektar lebih di kecamatan tersebut.
Disampaikan kepala BPP Kebun Tebu Yazid, S.P., masa tanam Januari mendatang untuk 504 hektar areal persawahan tersebut merupakan masa tanam penundaan setelah terjadinya kemarau (elnino) melanda Indonesia beberapa bulan kemarin.
Dijelaskannya semestinya areal persawahan di kecamatan tersebut dapat dilakukan serentak sekitar tiga bulan lalu, hanya saja karena faktor kemarau separuh areal persawahan mengalami kekeringan yang juga di perkeruh dengan adanya pembangunan dan perbaikan irigasi oleh Pemkab Lambar.
Disebutkannya, sesuai prediksi awal, akibat dua faktor di atas yakni kemarau dan perbaikan itigasi terjadi penundaan tanam, dan baru dapat dilakukan antara Desember dan Januari dan benar adanya penanaman baru akan dimulai Januari 2024.
Hanya saja kendala yang dialami masyarakat tani areal persawahan saat ini yakni kesusahan bibit (benih) padi lantaran karena dampak El Nino memaksa petani untuk memanfaatkan bakal benih untuk dikonsumsi guna kebutuhan pangan.
“Petani saat ini yang dialaminya adalah kesulitan benih karena benih yang dipersiapkan sebelumnya dari hasil panen justru dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pokok dan untuk membeli benih petani tidak memiliki modal karena itu menjadi harapan petani yang berhasil kami serap adanya bantuan dari pemerintah terkait benih tersebut,” ungkapnya. (rinto/haris)