DKPP Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil

-Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat harga bahan pangan pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 masih stabil dan tidak ada lonjakan harga.
Kabid Ketersediaan Pangan, Redi Destian, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir S.P., mengatakan, pasca Pilkada serentak 2024, berdasarkan pantauan di lapangan harga bahan pangan di pasaran tidak ada kenaikan, harga semua bahan pokok relatif stabil.
"Hingga kini harga bahan pangan di Kabupaten Pesbar masih stabil, kami terus melakukan pemantauan terkait kondisi bahan pangan pasca Pilkada serentak yang dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 lalu," kata dia.
Dijelaskannya, harga bahan pangan seperti beras di harga Rp13.000,- per kilogram untuk beras dengan kualitas medium, sedangkan beras dengan kualitas premium berada di harga Rp15.000,- per kilogram, minyak Kita Rp17.000,- per liter.
"Selain itu, harga gula pasir Rp18.000,- per kilogram, bawang merah Rp28.000,- per kilogram, bawang putih Rp38.000,- per kilogram dan harga bahan pangan lainnya yang masih stabil dan tidak ada lonjakan harga," jelasnya.
Ditambahkannya, kondisi harga bahan pangan di pasaran selain di pengaruhi oleh sejumlah momen tertentu seperti hari raya besar, hari libur dan peringatan lainnya, dipengaruhi permintaan dan ketersediaan di pasaran.
"Permintaan dan ketersediaan pasokan juga berpengaruh terhadap harga di pasaran, seperti yang terjadi pada tahun 2022 lalu, yang membuat harga beras melonjak tinggi akibat pasokan di pasaran di pasaran tidak sesuai dengan permintaan," terangnya.
Meski begitu, pihaknya tetap berharap harga bahan pangan di Kabupaten Pesbar tetap stabil, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan. Jelang Natal dan tahun baru pihaknya juga akan memaksimalkan pemantauan harga bahan pangan di pasaran.
"Jelang Natal dan Tahun Baru biasanya akan ada lonjakan harga pangan, karena permintaan di pasaran meningkat, nanti kami akan lakukan pemantauan langsung di pasaran," pungkasnya. (yogi/*)