Pilkada Serentak 2024, Tingkat Partisipasi Pemilih di Pesisir Barat Tertinggi di Lampung
Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada di Pesisir Barat lebih tinggi dari Kabupaten-Kota se-Lampung. foto yayan--
PESISIR TENGAH - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), berhasil mencatatkan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di antara 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung itu. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesbar, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Pesbar mencapai angka 79,09 persen.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Pesbar, Irwansyah, mengatakan, untuk tingkat partisipasi pemilih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Lampung, termasuk Kota Bandar Lampung yang hanya mencatat partisipasi sebesar 52,05 persen.
“Tingkat partisipasi pemilih ini dihitung berdasarkan jumlah pemilih yang terdaftar, baik dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), yang hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” katanya.
Meski hasilnya menonjol di tingkat Provinsi, Irwansyah mengakui bahwa partisipasi pemilih di Pesbar pada Pilkada 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilkada 2020 yang tercatat mencapai 84 persen. Dalam Pilkada 2024, KPU Kabupaten Pesbar menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 85 persen. Tapi, target itu tidak tercapai.
“Penurunan tingkat partisipasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kondisi cuaca yang tidak mendukung, mengingat Pilkada 2024 berlangsung pada musim hujan,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, faktor kejenuhan masyarakat juga bisa menjadi penyebab. Mengingat pada tahun 2024 terdapat dua penyelenggaraan yakni Pemilu dan Pilkada, serta faktor lainnya. Tentu hal ini dinilai dapat mempengaruhi tingkat antusias masyarakat untuk berpartisipasi datang ke TPS di wilayahnya masing-masing. Meski begitu, capaian 79,09 persen itu tetap menjadi prestasi yang patut dibanggakan bagi Kabupaten Pesbar, menunjukkan bahwa kesadaran politik masyarakat setempat masih tergolong tinggi.
“Diharapkan, dalam Pilkada mendatang, upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dapat terus dilanjutkan, dengan memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi angka partisipasi pemilih,” pungkasnya.*