Perbandingan Kecepatan Putaran Black Hole dan Kecepatan Cahaya
LUBANG - Hitam dapat menghisap materi dengan kecepatan cahaya.//Foto : iStock--
Radarlambar.bacakoran.co - Para ilmuwan baru-baru ini berhasil mengukur kecepatan rotasi lubang hitam supermasif yang berjarak sekitar satu miliar tahun cahaya dari Bumi. Studi ini mengungkapkan informasi penting tentang kecepatan putarannya melalui pengamatan efek-efek yang ditimbulkan lubang hitam pada struktur ruang dan waktu.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh astrofisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), menemukan bahwa putaran lubang hitam tersebut disebabkan oleh pergerakan cakram akresi—materi bintang yang mengorbit dan bergoyang di sekitar lubang hitam. Ini adalah pertama kalinya kecepatan rotasi lubang hitam supermasif dapat dihitung melalui fenomena goyangan cakram akresi.
Kecepatan Rotasi yang Terungkap
Dari hasil analisis menunjukkan jika kecepatan putaran lubang hitam supermasif itu kurang dari 25% dari kecepatan cahaya. Angka ini tergolong lambat untuk standar lubang hitam, memberikan wawasan baru tentang karakteristik rotasinya. Menurut para peneliti, metode pengukuran ini bisa membantu memahami distribusi kecepatan rotasi lubang hitam di alam semesta dan evolusinya dari waktu ke waktu.
Lubang Hitam Supermasif: Fakta Singkat
Lubang hitam supermasif adalah objek raksasa yang biasanya terletak di pusat galaksi. Dengan massa jutaan hingga miliaran kali lipat dari massa Matahari, mereka menjadi pusat gravitasi yang memengaruhi dinamika galaksi-galaksi di sekitarnya. Walau sulit diprediksi, perilaku lubang hitam ini bisa sangat aktif, memancarkan semburan energi yang luar biasa terang, atau tetap diam dalam jangka waktu tertentu.
Karena kepadatannya yang ekstrem, objek ini memiliki gravitasi yang begitu kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak bisa meloloskan diri darinya. Fenomena yang dikenal sebagai "Lense-Thirring" atau "frame-dragging" terjadi ketika lubang hitam berputar, menyeret struktur ruang dan waktu di sekitarnya. Efek ini juga menyebabkan cakram akresi di sekitarnya bergoyang dalam jangka pendek.
Studi ini memperkuat pemahaman kita tentang lubang hitam, objek paling misterius di alam semesta, serta peran penting mereka dalam evolusi galaksi.(*)