Mengatasi Alergi Susu pada Bayi dengan Susu Formula Khusus

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Edi Prasetya |

Minggu , 08 Dec 2024 - 16:30

ALERGI SUSU SAPI : Pada bayi terjadi akibat respons berlebihan dari sistem imun terhadap protein dalam susu sapi. Foto Freepik--

Solusi untuk Mengatasi Alergi Susu pada Bayi

Meskipun alergi susu mungkin membuat orang tua khawatir, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi:

1. Berikan ASI Eksklusif

ASI eksklusif sumber nutrisi terbaik bagi bayi , terutama bagi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi. Kandungan gizi dalam ASI yaitu protein, lemak, dan juga karbohidrat bisa mencukupi kebutuhan bayi. Namun, jika bayi memiliki alergi, ibu harus menghindari konsumsi makanan berbasis susu sapi untuk mencegah protein susu masuk ke ASI.

2. Gunakan Susu Formula Hipoalergenik

Jika ASI tidak mencukupi atau tidak memungkinkan, susu formula khusus bisa menjadi alternatif. Susu hipoalergenik dirancang mengurangi risiko reaksi alergi terhadap bayi. Berikut dua jenis susu formula yang tersedia:

Susu Formula Asam Amino

Susu formula mengandung asam amino bebas dan juga tidak berbasis protein susu sapi, sehingga aman bagi bayi dengan alergi parah. Penelitian menunjukkan bahwa susu jenis ini efektif dalam menurunkan gejala alergi dan mendukung pertumbuhan bayi.

Susu Formula Terhidrolisa

Susu formula terhidrplisa menggunakan protein yang dipecah menjadi molekul kecil sehingga tidak memicu alergi. Jenis ini tersedia dalam dua varian, yaitu terhidrolisa parsial (sebagai pencegahan) dan terhidrolisa ekstensif (untuk bayi yang sudah alergi). Sebelum memilih susu formula, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi.

3. Pertimbangkan Terapi Desensitisasi

Terapi ini bertujuan melatih tubuh bayi untuk menerima paparan alergen secara bertahap, sehingga reaksi alergi menjadi lebih jarang. Proses ini membutuhkan waktu lama dan pengawasan dokter.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika bayi Anda menunjukkan gejala alergi susu, segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan saran penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah alergi mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang bayi.(*)

mengatasi alergi susu pada bayi dengan susu formula khusus                            radarlambar.bacakoran.co - alergi susu pada bayi terjadi akibat respons berlebihan dari sistem imun terhadap protein dalam susu sapi. meski susu merupakan sumber nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bayi, alergi ini tidak jarang membuat orang tua khawatir. namun, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi si kecil.
susu sapi mempunyai kandungan yang kaya zat gizi seperti kalsium, protein, lemak dan vitamin d untuk mendukung perkembangan bayi. meski begitu, beberapa bayi mungkin menunjukkan reaksi seperti muntah, diare, atau munculnya ruam setelah mengonsumsinya. gejala tersebut merupakan indikasi alergi terhadap susu sapi.
apa itu alergi susu sapi?
alergi susu sapi adalah salah satu jenis alergi yang umum pada bayi, terutama di usia kurang dari 5 bulan. di indonesia, diperkirakan sekitar 2–7,5% bayi mengalami alergi susu sapi, risiko bayi terkena alergi susu meningkat jika salah satu atau kedua orang tuanya memiliki riwayat alergi.
selain susu sapi langsung ternyata reaksi alergi terjadi setelah bayi mengonsumsi produk olahan seperti keju atau yoghurt.
gejala alergi susu pada bayi
tanda alergi susu pada bayi bisa muncul segera setelah konsumsi atau beberapa hari kemudian. gejala yang mungkin terlihat meliputi:
* bayi rewel atau menangis terus-menerus
* batuk atau napas berbunyi (mengi)
* pembengkakan pada mata dan mata berair
* gangguan masalah pencernaan seperti kembung, nyeri perut, atau diare.
* muntah
* ruam atau gatal pada kulit
pada kasus yang jarang terjadi, alergi ini dapat memicu reaksi anafilaksis, kondisi serius yang ditandai dengan sesak napas, pembengkakan, atau bahkan kehilangan kesadaran. jika gejala ini terus terjadi dan tidak berhenti segera cari pertolongan medis.
solusi untuk mengatasi alergi susu pada bayi
meskipun alergi susu mungkin membuat orang tua khawatir, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi:
1. berikan asi eksklusif
asi eksklusif sumber nutrisi terbaik bagi bayi , terutama bagi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi. kandungan gizi dalam asi yaitu protein, lemak, dan juga karbohidrat bisa mencukupi kebutuhan bayi. namun, jika bayi memiliki alergi, ibu harus menghindari konsumsi makanan berbasis susu sapi untuk mencegah protein susu masuk ke asi.
2. gunakan susu formula hipoalergenik
jika asi tidak mencukupi atau tidak memungkinkan, susu formula khusus bisa menjadi alternatif. susu hipoalergenik  dirancang  mengurangi risiko reaksi alergi terhadap bayi. berikut  dua jenis susu formula yang tersedia:
susu formula asam amino
susu formula mengandung asam amino bebas dan juga tidak berbasis protein susu sapi, sehingga aman bagi bayi dengan alergi parah. penelitian menunjukkan bahwa susu jenis ini efektif dalam menurunkan gejala alergi dan mendukung pertumbuhan bayi.
susu formula terhidrolisa
susu formula terhidrplisa menggunakan protein yang  dipecah menjadi molekul kecil sehingga tidak memicu alergi. jenis ini tersedia dalam dua varian, yaitu terhidrolisa parsial (sebagai pencegahan) dan terhidrolisa ekstensif (untuk bayi yang sudah alergi). sebelum memilih susu formula, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi.
3. pertimbangkan terapi desensitisasi
terapi ini bertujuan melatih tubuh bayi untuk menerima paparan alergen secara bertahap, sehingga reaksi alergi menjadi lebih jarang. proses ini membutuhkan waktu lama dan pengawasan dokter.
kapan harus mengunjungi dokter?
jika bayi anda menunjukkan gejala alergi susu, segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan saran penanganan yang tepat. penanganan dini dapat mencegah alergi mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang bayi.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Minggu, 15 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan