Lebih dari 10 Ribu Perusahaan Jepang Mengalami Kebangkrutan pada Tahun 2024
Lebih dari 10 Ribu Perusahaan Jepang Mengalami Kebangkrutan pada Tahun 2024. Foto Dok/Net --
Radarlambar.bacakoran.co - Tahun 2024 menyaksikan lebih dari 10.000 perusahaan di Jepang mengajukan kebangkrutan, menurut data yang dirilis oleh Tokyo Shoko Research (TSR). Ini merupakan angka tertinggi untuk kasus kebangkrutan perusahaan sejak tahun 2013.
Pada bulan November 2024 saja, tercatat sebanyak 841 perusahaan di Jepang yang mengalami kebangkrutan. Total kebangkrutan sepanjang tahun ini, dari Januari hingga November, sudah mencapai 9.164 perusahaan.
Angka ini diprediksi akan terus meningkat, melebihi 10.000 kebangkrutan untuk pertama kalinya sejak 2013. Tahun tersebut, tercatat sebanyak 10.855 perusahaan yang bangkrut.
Data ini menunjukkan adanya tren peningkatan kebangkrutan yang signifikan, melebihi angka pada tahun sebelumnya. Di tengah situasi ini, Bank of Japan (BOJ) dijadwalkan mengadakan rapat tinjauan suku bunga pada 18-19 Desember 2024. Pembuat kebijakan BOJ akan menganalisis sejumlah indikator ekonomi untuk menilai apakah kondisi ekonomi Jepang sudah sesuai dengan prediksi mereka.
Pasar juga memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga BOJ pada Desember 2024 atau Januari 2025, meskipun ekspektasi ini terus berfluktuasi.(*)