Prabowo Usulkan Evaluasi Sistem Pilkada, Apa Alasan di Baliknya?
Ilustrasi Pilkada. Petugas KPPS saat melakukan penghitungan suara. Foto Dok/Net--
Dengan sistem pemilihan langsung, diharapkan dapat meminimalkan praktik politik uang yang sering kali terjadi dalam pemilihan yang melibatkan anggota DPRD. Pilkada langsung dianggap lebih bebas dari transaksi transaksional politik uang, yang seringkali merusak integritas pemilihan dan pemerintahan.
5. Meningkatkan Legitimasi Politik
Pilkada langsung juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas legitimasi politik para kepala daerah yang terpilih. Pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat diyakini memberikan legitimasi yang lebih kuat dan dapat memperkuat stabilitas politik serta efektivitas pemerintahan daerah.
Pertimbangan Evaluasi Sistem Pilkada
Meskipun sistem pilkada langsung telah diimplementasikan untuk alasan-alasan di atas, Prabowo dan beberapa pihak lainnya menganggap bahwa biaya politik yang dikeluarkan terlalu tinggi, baik dalam hal pengelolaan dana kampanye maupun administrasi pilkada. Oleh karena itu, evaluasi terhadap sistem ini menjadi penting untuk memastikan efisiensi anggaran sekaligus menjaga kualitas demokrasi dan legitimasi politik. Dalam usulannya, Prabowo melihat bahwa sistem pemilihan oleh DPRD, sebagaimana diterapkan di beberapa negara tetangga, bisa lebih efisien dan efektif dalam mengurangi pengeluaran negara.
Apakah usulan Prabowo untuk kembali ke sistem pemilihan kepala daerah oleh DPRD ini akan diterima? Hal ini masih memerlukan diskusi panjang dan pertimbangan mendalam, terutama mengenai dampaknya terhadap kualitas demokrasi dan partisipasi rakyat dalam proses politik.(*)