Fenomena Air Laut Terbelah Dua di Kota Bharu, Kelantan: Ini Penjelasnya

Air Laut Terbelah:Meskipun fenomena ini terlihat luar biasa dan menarik, penjelasan ilmiah memberikan gambaran yang lebih masuk akal mengenai penyebab terjadinya fenomena tersebut. Foto: Dok/Net ----
Radarlambar.bacakoran.co -Beberapa waktu yang lalu, masyarakat di Kota Bharu, Kelantan, dikejutkan dengan fenomena alam yang langka: air laut yang terbelah menjadi dua. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat dan menarik perhatian banyak orang, bahkan menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak yang penasaran apa yang sebenarnya menyebabkan terbelahnya laut ini. Di dalam penjelasan ini, membahas beberapa fakta ilmiah dan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya fenomena tersebut.
1. Fenomena Alam: Pasang Surut Air Laut
Salah satu penjelasan yang paling sederhana adalah fenomena alam pasang surut air laut (tide). Pasang surut merupakan perubahan ketinggian permukaan air laut yang terjadi secara periodik, dipengaruhi oleh tarikan gravitasi Bulan dan Matahari. Di beberapa daerah tertentu, pasang surut bisa menciptakan efek visual yang tampak seperti laut terbelah. Fenomena ini biasanya lebih terlihat di daerah yang memiliki pantai landai atau muara sungai, di mana air surut cukup jauh sehingga terlihat garis pemisah antara air laut yang tinggi dan rendah.
Di Kota Bharu, Kelantan, fenomena pasang surut ini mungkin terjadi pada waktu tertentu yang membuat garis pantai terlihat terbelah, dan ini menjadi lebih dramatis saat cuaca mendukung. Air laut yang surut dapat menciptakan tampilan visual yang membuat perbedaan ketinggian air tampak lebih jelas.
2. Untuk Fenomena Alam Lebih Langkaa yakni Sungai di Laut
Ada juga kemungkinan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh sebuah fenomena alam yang dikenal sebagai "sungai di laut" atau river in the sea. Fenomena ini terjadi ketika aliran sungai yang besar bertemu dengan laut dan air tawar dari sungai mengalir ke laut dengan kecepatan yang cukup tinggi. Akibat perbedaan kepadatan air tawar dan air laut, terkadang air tawar dari sungai bisa tampak terpisah atau terbelah dari air laut, menciptakan tampilan yang seolah-olah laut terbelah dua.
Di Kota Bharu, fenomena ini bisa terjadi jika ada sungai besar yang bermuara dekat dengan pantai dan bertepatan dengan kondisi pasang surut yang ekstrem. Sungai Kelantan, misalnya, mengalir ke Laut China Selatan di dekat Kota Bharu, dan jika ada hujan deras atau arus sungai yang kuat, bisa menyebabkan perbedaan ketinggian air yang mencolok.
3. Perubahan Cuaca dan Kondisi Alam
Perubahan cuaca yang ekstrem atau perbedaan suhu air laut juga dapat mempengaruhi tampilan air laut. Angin yang kencang atau badai tropis dapat menyebabkan gelombang laut bergerak dalam pola yang tidak biasa. Perbedaan suhu antara air laut yang hangat dan dingin bisa menyebabkan arus laut yang lebih kuat, dan dalam beberapa kasus, dapat menciptakan pola yang terlihat seperti laut terbelah. Fenomena semacam ini, meskipun tidak biasa, pernah tercatat terjadi di berbagai belahan dunia.
4. Faktor Geografi dan Topografi Pantai
Lokasi geografis dan topografi pantai di Kota Bharu juga memainkan peran penting dalam menciptakan fenomena ini. Jika pantai di daerah tersebut memiliki kontur yang unik, seperti ada cekungan atau muara yang dalam, hal ini dapat mempengaruhi pergerakan air laut saat terjadi pasang surut. Perubahan topografi dasar laut bisa memicu terjadinya efek visual yang membuat air laut tampak terpisah atau terbelah.
5. Spekulasi dan Kepercayaan Lokal
Selain penjelasan ilmiah, fenomena air laut terbelah ini juga tidak luput dari spekulasi dan kepercayaan lokal. Beberapa orang mengaitkan peristiwa ini dengan hal-hal mistis atau keajaiban, mengingat fenomena tersebut memang jarang terjadi dan memiliki daya tarik magis. Namun, sebagian besar penjelasan ilmiah lebih mengedepankan fenomena alam yang dipengaruhi oleh kondisi geografi dan cuaca.
Fenomena air laut terbelah dua yang terjadi di Kota Bharu, Kelantan, bisa disebabkan oleh beberapa faktor alam, seperti pasang surut air laut yang ekstrem, pertemuan air tawar dari sungai dengan air laut, atau perubahan cuaca yang mempengaruhi pergerakan gelombang laut.
Meskipun fenomena ini terlihat luar biasa dan menarik, penjelasan ilmiah memberikan gambaran yang lebih masuk akal mengenai penyebab terjadinya fenomena tersebut. Masyarakat setempat mungkin melihat ini sebagai kejadian yang langka dan unik, namun itu adalah bagian dari keajaiban alam yang dapat dijelaskan oleh hukum fisika dan geografi.(*)