Krisis Energi Melanda Iran, Listrik Mati dan Pabrik Ditutup

Krisis Energi Melanda Iran, Listrik Mati dan Pabrik Ditutup. Foto Dok/Net --

Radarlambar.bacakoran.co - Krisis bahan bakar yang melanda Iran telah menyebabkan gangguan besar pada pasokan listrik di negara tersebut, memaksa penutupan sekolah, gedung publik, dan pabrik-pabrik di berbagai wilayah. Meskipun Iran dikenal sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia dengan cadangan gas alam yang melimpah, negara ini kini menghadapi kekurangan energi yang parah.

Sejak Minggu lalu, Iran terpaksa membatasi pasokan listrik akibat menurunnya ketersediaan bahan bakar untuk pembangkit listrik, di tengah suhu dingin yang ekstrem yang melanda seluruh negeri. Presiden Masoud Pezeshkian pada hari Senin mengumumkan penutupan sementara sekolah, universitas, dan kantor pemerintah di Teheran dan wilayah sekitarnya. Dalam pidatonya, Pezeshkian meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan berjanji untuk mengatasi krisis ini pada tahun depan.

"Seiring dengan cuaca dingin yang terus berlangsung, sekolah, universitas, dan kantor pemerintah di Teheran dan sekitarnya akan ditutup," ujarnya, seperti dikutip oleh AFP pada Selasa, 17 Desember 2024.

Kegiatan industri juga terdampak, terutama di provinsi Lorestan di barat Iran. Pabrik-pabrik di wilayah tersebut dilaporkan menghentikan produksi setelah pemerintah setempat di Provinsi Golestan membatasi pasokan listrik untuk sektor industri.

Sementara itu, lembaga berita IRNA melaporkan bahwa pemadaman listrik juga terjadi di seluruh negeri. Langkah pembatasan ini berhasil menghemat dua juta meter kubik gas dan 100 megawatt listrik dalam periode 24 jam.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan