Abrasi Pantai Ancam Jalan Nasional
ANCAMAN ABRASI PANTAI : kondisi abrasi pantai di Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan ancam ruas jalan nasional. Foto Dok.--
PESISIR SELATAN - Pemerintah Pekon Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mendesak instansi terkait segera menangani abrasi yang semakin parah di sepanjang pantai, terutama yang berbatasan langsung dengan jalan lintas barat (jalinbar). Abrasi itu kini mengancam badan jalan nasional, yang berisiko merusak infrastruktur vital yang menghubungkan antar Kabupaten dan Provinsi.
Peratin Tanjungsetia, Iswandi, mengatakan, kondisi abrasi diwilayah itu semakin parah, sehingga jika tidak segera ditindaklanjuti akan banyak dampaknya. Baik lahan dan pemukiman warga, bahkan kini yang menjadi kekhawatiran masyarakat dan pengguna jalan yakni abrasi itu mengancam badan jalan yang merupakan ruas jalan nasional di wilayah ini.
“Kita berharap bisa segera ditindaklanjuti sebelum kondisi abrasi tersebut semakin parah. Mengingat kondisi gelombang laut diwilayah Pekon Tanjung Setia saat ini juga cukup tinggi,” katanya, Kamis 19 Desember 2024.
Sementara itu, Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan bahwa, kondisi abrasi pantai diwilayah Kecamatan Pesisir Selatan, salah satunya di Pekon Tanjung Setia tepatnya di dekat pintu masuk kawasan wisata itu memang cukup parah. Bahkan, sebelumnya sudah pernah menghancurkan tanggul serta bangunan yang ada dilokasi tersebut, dna kini kondisinya mengancam ruas jalan lintas barat.
“Dengan kondisi gelombang laut seperti ini tentu dikhawatirkan abrasi akan semakit menggerus pinggiran pantai, dan juga meluas. Apalagi kondisi gelombang tinggi yang terjadi diwilayah ini juga diprediksi masih berlangsung lama,” jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, diharapkan agar dilokasi itu bisa segera ada tindaklanjutnya, agar kedepan penanganan abrasi dapat lebih maksimal, serta tidak lagi mengancam pinggir jalan di lokasi itu yang kini hanya berjarak sekitar tujuh meter dari pinggir pantai itu. Persoalan ini juga akan kembali disampaikan ke Pemkab setempat, agar kedepan bisa disampaikan ke Pemerintah Pusat dalam penanganannya.
“Karena memang untuk abrasi pantai dan juga penanganan di ruas jalan lintas barat itu merupakan kewenangan pusat. Mudah-mudahan kedepan bisa menjadi skala prioritas Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., mengatakan bahwa, saat ini tim dari BPBD setempat juga masih melakukan monitoring disejumlah wilayah terkait dengan adanya dampak dari musim angin kencang dan juga juga gelombang tinggi yang terjadi diiwilayah Pesbar. Salah satunya terkait dengan abrasi pantai yang mengancam badan jalan nasional di Pekon Tanjung Setia itu tentu nanti tetap akan di monitoring.
“Kedepan mengenai hal itu juga akan kita sampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab setempat, agar kedepan bisa disampaikan ke Pemerintah Pusat untuk usulan penanggulangannya,” pungkasnya.*