Perubahan Iklim dan Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati Indonesia
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/54e36de99c3f29fe8c939c7b63629e12.jpeg)
Ilustrasi. Foto iStock--
Radarlambar.bacakoran.co - Perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi keanekaragaman hayati di Indonesia. Berdasarkan laporan IPCC, kenaikan suhu global dan perubahan pola cuaca yang ekstrem berdampak langsung pada berbagai ekosistem tropis.
Sebagai salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar untuk melindungi hutan, terumbu karang, dan ekosistem pesisirnya. Dampak perubahan iklim yang tidak terkendali memengaruhi kelangsungan hidup banyak spesies flora dan fauna.
BMKG mencatat bahwa suhu udara di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, yang berkontribusi pada pergeseran musim, pemutihan terumbu karang, dan hilangnya habitat alami. Perubahan ini mengancam spesies endemik seperti orangutan, harimau sumatera, dan burung Cenderawasih yang tergantung pada ekosistem yang stabil.
Selain itu, kenaikan permukaan air laut mengancam wilayah pesisir, termasuk mangrove yang berfungsi sebagai pelindung alami terhadap erosi pantai dan sebagai habitat penting bagi berbagai makhluk hidup. Ketidakpastian pola curah hujan juga menimbulkan dampak besar pada ekosistem darat dan laut.
Banjir yang semakin sering terjadi dan kekeringan yang berkepanjangan merusak keseimbangan ekologi, memperburuk kerusakan habitat, dan menekan keberlanjutan spesies. Jika tidak ada langkah mitigasi dan adaptasi yang serius, ancaman ini dapat semakin menggerus kekayaan biodiversitas Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah kolektif yang melibatkan pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat.
Langkah-langkah seperti mengurangi emisi karbon, melindungi ekosistem kritis, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam pelestarian lingkungan menjadi kunci utama untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Melindungi keanekaragaman hayati bukan hanya soal kelestarian lingkungan, tetapi juga upaya menjaga keberlanjutan hidup generasi mendatang.(*)