Tanaman Padi di Pesisir Barat Aman Dari Banjir Rob

Ilustrasi Cuaca Buruk--

PESISIR TENGAH - Ditengah kondisi gelombang laut tinggi yang masih berlangsung di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat memastikan bahwa tanaman padi di lahan sawah, terutama yang terletak di dekat pantai, tetap aman dari dampak banjir rob atau luapan air laut.

Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir S.P., menyampaikan, hingga kini belum ada laporan yang diterima dari petani mengenai adanya tanaman padi yang terdampak banjir rob, meski gelombang laut tinggi masih terus terjadi. Menurutnya, kondisi itu menandakan bahwa tanaman padi yang ada di wilayah Pesbar masih dalam keadaan aman dan tidak terpengaruh oleh banjir rob.

“Kita pastikan bahwa tanaman padi di wilayah Kabupaten Pesbar sampai saat ini tidak ada yang terdampak banjir rob. Bahkan, belum ada laporan yang kita terima mengenai tanaman padi yang rusak akibat luapan air laut,” katanya, Sabtu, 21 Desember 2024.

Dijelaskannya, meski sebagian wilayah di Pesbar ini sering terdampak banjir rob, terutama di beberapa titik lahan sawah yang terletak di dekat pantai, seperti di wilayah Kecamatan Krui Selatan, namun pada gelombang laut kali ini dampak yang dirasakan tidak terlalu signifikan. Beberapa titik di Pesbar, memang kerap menjadi wilayah yang terdampak banjir rob pada saat musim gelombang laut tinggi.

“Tapi, saat ini kita belum menerima informasi ada dampak yang besar terhadap tanaman padi yang ada di wilayah tersebut. Kita berharap kondisi ini akan terus berlangsung hingga akhir musim gelombang laut tinggi, dan produksi padi di Pesbar tidak mengalami penurunan,” jelasnya.

Selain itu, masih kata dia, pihaknya juga berharap peran petugas penyuluh pertanian yang terus melakukan pemantauan di lapangan dapat dimaksimalkan untuk memastikan kondisi tanaman padi tetap terjaga dengan baik. Pemantauan ini tidak hanya dilakukan pada lahan sawah yang berada di dekat pantai, tetapi juga pada area-area lain di Kabupaten Pesbar.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi segala potensi gangguan yang mungkin terjadi pada tanaman padi, baik itu dari faktor alam dan serangan hama dan penyakit yang sering menjadi masalah bagi petani,” pungkasnya. (yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan