Mengapa Taiwan Tidak Diakui Sebagai Negara, Ini Alasannya
Taiwan : Mengingat ketegangan yang ditimbulkan oleh pengakuan internasional terhadap Taiwan. Foto : Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co -Taiwan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Tiongkok (ROC), adalah sebuah wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri, ekonomi yang maju, serta masyarakat yang demokratis. Meskipun demikian, Taiwan tidak diakui secara resmi sebagai negara oleh banyak negara di dunia. Ketidak diakuinya Taiwan sebagai negara merujuk pada ketegangan politik dan diplomatik yang melibatkan Cina dan berbagai negara lainnya. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Taiwan tidak diakui sebagai negara merdeka oleh banyak negara, yakni :
1. Klaim Kedaulatan Cina
Alasan utama Taiwan tidak diakui sebagai negara merdeka adalah klaim kedaulatan yang sangat kuat oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sejak berakhirnya Perang Saudara Tiongkok pada 1949, yang berujung pada kemenangan Partai Komunis di Tiongkok daratan dan kemenangan Partai Kuomintang (KMT) di Taiwan, kedua pihak mengklaim diri mereka sebagai pemerintahan yang sah atas seluruh Tiongkok. RRT yang berpusat di Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak mengizinkan negara manapun untuk mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.
2. Satu Tiongkok (One-China Policy)
Konsep "Satu Tiongkok" merupakan kebijakan yang diusung oleh pemerintah RRT, yang menganggap bahwa hanya ada satu negara Tiongkok yang sah, yang mencakup baik Tiongkok daratan maupun Taiwan. Sebagai bagian dari kebijakan ini, RRT menuntut agar negara-negara yang ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Cina untuk mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari Cina. Negara-negara yang setuju dengan kebijakan ini kemudian tidak diizinkan untuk memiliki hubungan resmi dengan Taiwan.
3. Dukungan Internasional Terhadap Cina
Karena pengaruh politik dan ekonomi Cina yang sangat besar di dunia internasional, banyak negara lebih memilih untuk menjaga hubungan diplomatik dengan RRT daripada dengan Taiwan. Sejak PBB mengakui RRT sebagai wakil sah Tiongkok pada tahun 1971, kebanyakan negara dunia telah memilih untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing dan tidak dengan Taipei. meskipun banyak negara yang masih memiliki hubungan informal dengan Taiwan di bidang ekonomi serta bidang perdagangan.
4. Isu Geopolitik dan Stabilitas Regional
Taiwan berada di kawasan yang sangat sensitif secara geopolitik. Tiongkok menganggap masalah Taiwan sebagai isu utama dalam kebijakan luar negerinya dan berusaha mencegah Taiwan mendapatkan pengakuan internasional. Tiongkok juga mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah Taiwan mendeklarasikan kemerdekaannya. Oleh karena itu, negara-negara yang memiliki hubungan dekat dengan Cina, atau yang bergantung pada perdagangan dengan Cina, sering kali menghindari mengakui Taiwan demi menjaga stabilitas politik dan ekonomi di kawasan tersebut.
5. Posisi Taiwan Sendiri
Meskipun Taiwan memiliki pemerintahannya sendiri, militer yang kuat, ekonomi yang maju, dan sistem demokrasi yang berfungsi, pemerintah Taiwan cenderung menghindari tindakan yang dapat menambah ketegangan dengan Cina. Beberapa pemimpin Taiwan berfokus pada pengembangan hubungan internasional yang lebih luas tanpa meresmikan deklarasi kemerdekaan, yang dapat memicu reaksi militer dari Cina. Meskipun demikian, beberapa politisi di Taiwan mendukung kemerdekaan penuh dan pengakuan internasional yang lebih besar, namun posisi ini tetap berisiko dalam konteks ketegangan dengan Cina.
6. Hubungan Taiwan dengan Negara Lain
Hingga kini, hanya beberapa negara kecil yang mengakui Taiwan secara resmi sebagai negara merdeka, dan banyak negara lainnya memilih untuk tidak mengambil posisi yang jelas dalam konflik ini. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, tetap mendukung Taiwan secara tidak langsung dengan memberikan bantuan militer dan melakukan perdagangan dengan Taiwan, meskipun tidak mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat. Di sisi lain, banyak negara juga memilih untuk menjalin hubungan diplomatik dengan RRT, yang menanggalkan pengakuan terhadap Taiwan.
7. Peran Organisasi Internasional