Hadapi Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Seminung dan Pesagi Ditutup Sementara

HATI-hati ancaman cuaca ekstrim Foto : RRI--

BALIKBUKIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. 

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung, wilayah Lampung Barat akan menghadapi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang puncaknya diperkirakan terjadi pada minggu keempat bulan Desember 2024 dan awal Januari 2025.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Hidayatullah, mewakili Kepala  BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem ini. 

“Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, hingga bencana alam seperti pohon tumbang, sambaran petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor masih berpeluang tinggi terjadi di wilayah kita,” ujar Hidayatullah.

Salah satu upaya preventif yang diambil BPBD Lampung Barat adalah dengan merekomendasikan kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata untuk menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Seminung dan Gunung Pesagi mulai tanggal 28 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko kecelakaan atau bencana yang dapat menimpa para pendaki mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami sangat menyarankan agar kegiatan pendakian di Gunung Seminung dan Gunung Pesagi dihentikan sementara untuk keselamatan para pendaki. Cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung dapat membahayakan bagi siapapun yang berada di area terbuka seperti gunung,” tambah Hidayatullah.

Hidayatullah juga menegaskan bahwa BPBD Lampung Barat telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan aparat setempat untuk memonitor perkembangan cuaca serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. “Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana berjalan dengan baik," kata dia

Selain itu, BPBD juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti kawasan pesisir dan lereng gunung untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika mendapati kondisi yang mencurigakan, seperti adanya retakan tanah atau tanda-tanda awal bencana lainnya.

“BPBD berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mitigasi bencana, terutama dengan mengikuti imbauan dan informasi dari pihak berwenang. Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih waspada, mengikuti instruksi petugas, serta menghindari aktivitas di luar ruangan jika kondisi cuaca sangat buruk. Keselamatan adalah prioritas utama,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan