Tingkatkan Ekonomi Warga, Pekon Mutaralam Sukses Realisasikan Empat Titik Jalan Usaha Tani
Salah satu titik Pembangunan JUT Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong sangat membantu petani. foto dok--
WAYTENONG – Pemerintah Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, menjadikan bidang ketahanan pangan sebagai fokus utama dalam memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024. Langkah ini diambil untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, lebih dari 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBPek) dialokasikan untuk sektor ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan prioritas nasional dalam pemanfaatan DD.
Salah satu program utamanya adalah pembangunan Jalan Usaha Tani di empat lokasi, yakni di Pemangku Mulya Sari, Pemangku Sumber Agung, Pemangku Simpang Dua dan Pemangku Tanjung Baru.
Selain pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, pemerintah pekon juga mendistribusikan bantuan berupa bibit tanaman hortikultura serta pupuk kimia dan pupuk kandang kepada masyarakat.
Peratin Pekon Mutaralam, Sutro Hamid, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan difokuskan pada pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani serta distribusi bantuan pupuk dan bibit tanaman hortikultura. Langkah ini diambil agar bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Pemulihan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19 tidak cukup dengan bantuan langsung. Pembangunan infrastruktur seperti peningkatan akses jalan usaha tani menjadi langkah strategis untuk menunjang usaha masyarakat di sektor perkebunan, pertanian, sawah, maupun ladang kopi," ujar Sutro.
Sutro menegaskan, pembangunan halan usaha tani tidak hanya mempermudah akses masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga memberikan dampak nyata berupa pengurangan biaya operasional. "Dengan akses jalan yang baik, masyarakat dapat menghemat waktu sekaligus menekan biaya operasional, terutama dalam hal pengangkutan hasil panen. Hal ini tentunya sangat membantu petani untuk meningkatkan efisiensi usaha mereka," tambahnya.
Lebih lanjut Sutro menyampaikan, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong terciptanya kemandirian, baik di tingkat masyarakat maupun pekon.
Program ketahanan pangan yang dijalankan diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh, sehingga masyarakat dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Pemerintah Pekon Mutaralam optimis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh warga, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga sebagai modal besar menuju pembangunan pekon yang mandiri dan berdaya saing. *