Waspada Penipuan Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Ilustrasi makan bergizi gratis. Foto ANTARA--

Radarlambar.bacakoran.co- Badan Gizi Nasional (BGN) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan pungutan liar (pungli).

Melalui keterangan resmi, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, menegaskan bahwa tidak ada petugas BGN di daerah yang bertugas melakukan pengecekan kepada calon mitra atau memungut biaya apapun.

"BGN belum memiliki struktur di daerah, jadi jika ada pihak yang mengaku petugas BGN dan meminta pembayaran atau melakukan pengecekan, itu adalah tindakan penipuan. Masyarakat harus lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh," jelas Lalu melalui keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (25/12).

Lalu juga mengimbau masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi terkait program MBG yang mereka terima dengan menghubungi kantor pusat BGN. Koordinasi mengenai program ini hanya akan dilakukan melalui kanal-kanal resmi yang telah diumumkan sebelumnya.

Program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan pemerintah untuk diluncurkan pada Januari 2025 bertujuan memberikan makan gratis kepada anak-anak sekolah dan ibu hamil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi.

Pemerintah menargetkan sekitar 82,9 juta anak akan menerima manfaat dari program ini, dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp400 triliun per tahun. Program ini juga direncanakan berjalan bertahap, dengan porsi makanan per anak sekitar Rp10.000 per hari.

Pihak BGN menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi masyarakat atau orang tua murid untuk membeli wadah makan atau produk lainnya dengan harga tertentu dalam rangka mengikuti program ini.

Jika ada pihak yang mencoba memungut biaya atau melakukan penipuan dengan menggunakan nama BGN, masyarakat diminta segera melapor kepada pihak berwenang.

Sebagai langkah pencegahan, Lalu mengingatkan agar semua pihak selalu berhati-hati dan mengonfirmasi segala informasi yang tidak jelas, untuk memastikan program MBG dapat berjalan dengan aman dan sesuai tujuan tanpa adanya penyalahgunaan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan