Belalang Setan, Serangga Berbahaya yang Perlu Diwaspadai
Belalang setan serangga berbahaya yang perlu di waspadai / Foto--Pixabay--
Radarlambar.bacakoran.co - Belalang setan menjadi sorotan setelah peristiwa tragis di Bojonegoro yang menyebabkan kematian seorang warga akibat mengonsumsi serangga ini. Selain memiliki tampilan yang mencolok, belalang setan juga dikenal beracun dan dapat membahayakan manusia.
Kejadian ini mengingatkan insiden serupa di Yogyakarta pada tahun 2022, ketika seorang warga meninggal dunia usai memakan belalang bulus, yang juga dikenal dengan nama belalang setan. Apa yang sebenarnya membuat serangga ini berpotensi membahayakan?
Belalang setan, dengan nama ilmiah Aularches miliaris, adalah anggota keluarga Pyrgomorphidae. Warna tubuhnya yang cerah menjadi ciri khas dan memberikan peringatan alami kepada pemangsa. Kepala dan dadanya memiliki warna gelap kebiruan dengan garis kuning yang mencolok, sementara perutnya berwarna hitam dengan pola merah. Sayap serangga ini berwarna hijau dengan bintik-bintik kuning, memberikan penampilan yang khas dibandingkan jenis belalang lainnya.
Serangga ini tersebar di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan kerap ditemukan di hutan, perkebunan, atau lahan pertanian. Saat merasa terancam, ia biasanya menjatuhkan diri untuk menghindari bahaya, menunjukkan perilaku unik yang membedakannya dari belalang lain.
Salah satu alasan belalang setan dianggap berbahaya adalah kemampuannya mengeluarkan cairan beracun dari dadanya saat merasa terganggu. Racun tersebut seperti busa dan bisa menyebabkan iritasi kulit. Meski belum ada penelitian ilmiah yang secara pasti menghubungkan racun ini dengan kematian manusia, sensitivitas tertentu terhadap racun tersebut dapat menimbulkan efek serius. Karena itu, belalang ini tidak disarankan untuk disentuh atau dikonsumsi.
Dalam perspektif Islam, belalang pada umumnya halal dikonsumsi asalkan tidak membahayakan kesehatan. Namun, belalang setan menjadi pengecualian karena sifatnya yang beracun dan berisiko bagi tubuh. Peristiwa di Bojonegoro menjadi pengingat penting bahwa tidak semua jenis belalang aman untuk dikonsumsi.
Untuk mencegah bahaya dari belalang setan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Hindari kontak langsung dengan serangga ini, terutama jika menemukannya di alam bebas. Gunakan pakaian pelindung atau sarung tangan saat beraktivitas di area yang berpotensi dihuni belalang setan. Jika keberadaan serangga ini mulai mengganggu, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.(*)