Mobil Pemantau Frekuensi Disiagakan Selama Liburan Nataru 2024-2025, Ini Fungsinya
Komdigi kerahkan mobil SMFR untuk memantau penggunaan frekuensi pada momen libur Natal 2024-2025. Foto: CNNIndonesia--
Radarlambar.bacakoran.co- Dalam rangka memastikan kelancaran komunikasi selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengerahkan Stasiun Monitoring Frekuensi Radio (SMFR) untuk memantau penggunaan frekuensi di titik-titik padat, seperti bandara dan pelabuhan.
Mobil SMFR ini merupakan salah satu dari sepuluh unit yang disiagakan di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, secara langsung meninjau kesiapan jaringan komunikasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang merupakan salah satu titik dengan lonjakan lalu lintas komunikasi yang signifikan.
"Kami memastikan bahwa layanan komunikasi seluler berjalan dengan baik, terutama di tempat-tempat yang padat seperti di Bandara Soekarno-Hatta. Kami juga memantau penggunaan frekuensi agar tetap aman, mengingat tingginya aktivitas penerbangan selama liburan ini," ujar Meutya Hafid.
Mobil SMFR yang disiagakan di bandara dan beberapa titik lainnya berfungsi untuk memonitor penggunaan frekuensi radio secara real-time, sehingga dapat mencegah gangguan pada jaringan komunikasi.
Selain itu, perangkat ini juga digunakan untuk mendeteksi sumber pancaran frekuensi yang tidak sah dan memastikan bahwa penggunaan frekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Mobil-mobil ini bersifat mobile, artinya jika terjadi lonjakan traffic komunikasi di lokasi lain, kita bisa segera menggesernya ke titik yang membutuhkan," tambah Meutya.
Penggunaan mobil SMFR yang terpasang di berbagai kota besar ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran komunikasi, terutama di momen-momen kritis seperti liburan panjang.
Perangkat SMFR sendiri dilengkapi dengan teknologi canggih untuk melakukan pengukuran parameter teknis dan mendeteksi gangguan frekuensi radio.
Data yang dikumpulkan oleh perangkat ini kemudian dianalisis untuk mengetahui tren penggunaan frekuensi, yang selanjutnya digunakan untuk penanganan gangguan dan perencanaan alokasi frekuensi di masa depan.
Kementerian Kominfo terus memastikan bahwa infrastruktur komunikasi di seluruh Indonesia dapat mendukung kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas, terutama selama momen-momen liburan yang memicu peningkatan penggunaan layanan telekomunikasi.(*)