Harga Durian di Suoh-BNS Mahal, Teror Harimau Jadi Penyebab!

Wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, kini mulai memasuki musim buah durian. -Foto Dok---

BANDAR NEGERI SUOH – Wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, kini mulai memasuki musim buah durian.

Namun, kali ini ada perbedaan signifikan dalam harga buah durian yang dijual di pasaran. Harga durian ukuran besar yang biasanya lebih terjangkau kini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp 100.000 pergandeng (dua buah). Sementara itu, durian dengan ukuran sedang dihargai sekitar Rp70.000 pergandengnya.

Yusrizal, salah satu pembeli durian di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa harga durian pada musim ini memang terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Iya, harga durian tahun ini cukup mahal. Sepertinya memang berbeda dengan musim durian sebelumnya, harganya lebih tinggi,” ujarnya.

Sementara Rina, salah seorang penjual durian yang berada di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, turut menjelaskan bahwa harga durian saat ini dipengaruhi oleh ketersediaan buah yang masih terbatas. 

"Memang lumayan mahal, karena buahnya belum banyak dan belum banyak yang panen. Biasanya, harga akan turun setelah pasokan durian meningkat," kata Rina.

Menurutnya, durian musim ini terbilang agak terlambat matang, sehingga membuat para penjual dan pembeli harus sedikit bersabar menunggu musim puncak durian. Bahkan, meskipun harga durian sedang tinggi, antusiasme para pembeli tetap terlihat tinggi, mengingat durian yang dijual memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut.

Selain faktor pasokan yang belum melimpah, petani durian di kawasan ini juga harus menghadapi tantangan lain, yakni ancaman dari satwa liar. Para petani kini harus lebih berhati-hati saat memanen durian, karena beberapa wilayah di sekitar perkebunan durian menjadi tempat pergerakan satwa liar seperti gajah dan harimau.

"Kami harus lebih hati-hati, karena kadang satwa liar seperti gajah atau harimau bisa muncul di sekitar kebun. Ini jadi tantangan tersendiri bagi kami saat memanen durian," ungkap Rina, yang juga seorang petani durian.

Meskipun begitu, para petani dan penjual durian tetap optimis bahwa harga durian akan kembali normal seiring dengan bertambahnya jumlah durian yang matang dan siap panen. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu dan adanya gangguan dari satwa liar membuat mereka tetap waspada dan terus berusaha agar durian mereka tetap sampai ke konsumen dalam kondisi baik.

Dengan harga yang cukup tinggi dan tantangan yang dihadapi petani, durian dari Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh tetap menjadi komoditas yang sangat dicari, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat. 

”Bagi sebagian orang, menikmati durian dengan harga yang lebih tinggi justru menjadi pengalaman yang tidak bisa dilewatkan, mengingat rasa durian lokal yang khas dan lezat,” tutupnya.(adi/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan