Harimau Masih Berkeliaran, Satgas Tambah Pemasangan Kamera Trap

PASANG TAMBAHAN CAMERA TRAP : Tim Satgas melakukan pemasangan camera trap dilokasi jejak tapak harimau sumatera yang ada di Way Balak Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, foto dok--

PESISIR TENGAH - Keberadaan harimau sumatera di wilayah perkebunan warga di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus menjadi perhatian serius. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Konflik Satwa Liar dan Manusia, yang melibatkan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesbar, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kepolisian, TNI, hingga aparatur pekon, terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi potensi konflik. 

Kepala UPTD KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengatakan, tim terus berupaya maksimal dalam menangani situasi tersebut.  Senin 30 Desember 2024, Satgas memasang satu unit tambahan kamera jebak (camera trap) di titik strategis yang ada di kawasan perkebunan warga di Pekon Way Balak dan Pekon Rawas. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan banyak jejak tapak dan sisa-sisa hewan seperti anjing yang dimangsa oleh harimau.

“Pemasangan camera trap ini bertujuan untuk melacak pergerakan harimau sumatera yang kerap melintas di lokasi tersebut. Jika aktivitasnya masih terpantau intens, tidak menutup kemungkinan kami akan memasang kandang jebak di area itu,” katanya. 

Hingga kini, kata dia, kandang jebak yang telah dipasang baik di Pekon Rawas, maupun yang ada di Pekon Pelitajaya, Kecamatan Pesisir Selatan, masih berada di lokasi awal, menunggu hasil. Pihaknya berharap pemasangan kandang jebak itu dapat segera membuahkan hasil. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada saat beraktivitas di area perkebunan.

“Dengan seringnya ditemukan jejak tapak harimau salah satunya di sekitar perkebunan di Pekon Rawas, upaya sosialisasi itu terus dilakukan agar warga dapat lebih berhati-hati, terutama saat bepergian ke kebun,” jelasnya.

Pihaknya juga terus mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini penting demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah kolaboratif dan upaya tanpa henti ini menunjukkan keseriusan para pihak terkait dalam menjaga keselamatan warga sekaligus melindungi populasi harimau sumatera yang terancam punah.

“Keberadaan satwa liar juga tetap harus dijaga dengan baik demi keseimbangan ekosistem. Karena itu, tim satgas akan berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan satwa liar itu,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan