Manchester United Kembali Kalah, Tumbang 2-0 Atas Newcastle United
Manchester United kalah dari Newcastle United 0-2 - Foto Premier League/Whatsapp--
Radarlambar.bacakoran.co - Manchester United mencatatkan rekor buruk setelah kalah dari Newcastle United dalam laga Liga Inggris 2024-2025, yang membuat mereka kembali menelan kekalahan keempat berturut-turut di berbagai kompetisi.
Pada pertandingan pekan ke-19 Liga Inggris 2024-2025, yang berlangsung di Old Trafford pada Senin (30/12/2024) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, Setan Merah bertindak sebagai tuan rumah melawan Newcastle United. Absennya kapten Bruno Fernandes karena akumulasi kartu kuning tampaknya berdampak besar pada permainan Manchester United, yang kekurangan kreativitas di lini tengah.
Manchester United hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 53,3 persen dan hanya melepaskan 10 tembakan, dengan satu tembakan saja yang mengarah tepat ke gawang Newcastle. Sebaliknya, Newcastle berhasil meluncurkan empat tembakan on target dari 12 percobaan mereka.
Laga dimulai dengan cepat, dan pada menit ke-4, Alexander Isak mencetak gol pertama untuk Newcastle setelah menerima umpan silang dari Lewis Hall. Manchester United tertinggal 1-0. 15 menit kemudian, Joelinton menambah keunggulan Newcastle menjadi 2-0 setelah menyundul bola umpan silang Anthony Gordon yang berhasil mengalahkan Lisandro Martinez.
Di sisa babak pertama, Manchester United berusaha melakukan perubahan dengan memasukkan Kobbie Mainoo untuk menggantikan Joshua Zirkzee, namun upaya tersebut belum mampu membuahkan hasil. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Manchester United tampil lebih agresif, namun masih kesulitan untuk memanfaatkan peluang yang tercipta. Pelatih Ruben Amorim bahkan mengganti Matthijs de Ligt dengan Antony untuk menambah daya serang, namun hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap tidak berubah.
Kekalahan ini membuat Manchester United mengulang rekor buruk yang terakhir kali tercatat 60 tahun lalu, yakni kebobolan 18 gol dalam satu bulan Desember. Terakhir kondisi tersebut terjadi pada tahun 1964 silam.