BPBD Pesisir Barat Siagakan Satlak-TRC
Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin, S.Hut, M.Si.-Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Menyambut libur tahun baru 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menerapkan langkah serius untuk menjamin keselamatan pengunjung di kawasan wisata pantai. Setidaknya terdapat 125 personel gabungan dari Tim Satuan Pelaksana (Satlak) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) telah disebar ke berbagai lokasi wisata di seluruh wilayah Kabupaten setempat.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut, M.Si., mengatakan, dari total personel yang diturunkan itu, terdiri dari 100 orang petugas Satlak dan 25 lainnya dari TRC. Para petugas ini bertugas secara bergiliran di sejumlah objek wisata yang diprediksi ramai dikunjungi, seperti Pantai Labuhan Jukung, Pantai Ilahan, dan Pantai Mandiri Sejati.
“Tugas mereka itu salah satunya melakukan pemantauan aktivitas pengunjung, terutama di area berisiko, serta memberikan edukasi untuk menghindari bahaya, termasuk larangan berenang di laut yang saat ini kondisi cuaca masih tidak menentu,” katanya, Selasa 31 Desember 2024.
Dikatakannya, dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi, tentunya BPBD Pesbar berharap semua pihak baik pengunjung maupun pengelola wisata, meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan harus menjadi perhatian utama. Pihaknya juga menginstruksikan para camat di wilayah dengan destinasi wisata pantai agar aktif mendukung upaya keselamatan ini. Salah satu langkah yang diminta yakni memastikan setiap pengelola wisata menyediakan perlengkapan keselamatan dasar, seperti jaket pelampung, ban dalam, tali, atau alat penyelamatan lainnya.
“Meski BPBD telah memasang sejumlah alat keselamatan di beberapa titik strategis, tentu kolaborasi dengan pengelola wisata sangat penting, hal ini juga mengingat karena keterbatasan fasilitas di BPBD setempat,” jelasnya.
Ditambahkannya, BPBD Pesbar juga sudah memasang perlengkapan keselamatan di lokasi-lokasi yang ramai, tapi masih ada destinasi wisata yang belum memiliki alat keselamatan. Setidaknya, pengelola dapat menyediakan alat sederhana seperti ban dalam mobil dan tali panjang untuk tindakan darurat. Selain itu, petugas BPBD akan memberikan imbauan kepada wisatawan agar selalu waspada selama berlibur.
“Kita juga tetap menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada pengunjung untuk meminimalkan risiko kecelakaan, terutama di pantai yang dikenal memiliki arus kuat. Selain itu juga mendorong masyarakat lokal untuk proaktif membantu para wisatawan jika terjadi insiden darurat,” tandasnya.(yayan/*)