Apresiasi Mitra Terbaik, Upzis Lazisnu Balik Bukit Beri Penghargaan Peternak Kambing
Lazisnu MWCNU Balik Bukit Lampung Barat memberikan penghargaan kepada mitra terbaik dalam Program Budidaya Ternak Kambing pada sebuah acara yang digelar di TPA Nurul Badriyyah. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) MWCNU Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat memberikan penghargaan kepada mitra terbaik dalam Program Budidaya Ternak Kambing pada sebuah acara yang digelar di TPA Nurul Badriyyah, Pekon Wates. Program ini dirancang sebagai upaya strategis untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya para mustahik, melalui pengelolaan ternak kambing yang berkelanjutan.
Ketua Upzis Lazisnu MWCNU Balik Bukit, Ustaz Suherman, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan mustahik, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi jangka panjang.
“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan para penerima manfaat. Selain menambah penghasilan harian, hasil ternak ini juga bisa menjadi cadangan atau tabungan yang dapat mereka manfaatkan untuk kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Sejak diluncurkan, program ini mengadopsi sistem mekanisme bagi hasil yang adil. Pada evaluasi dua bulan terakhir, seluruh mitra dimotivasi untuk meningkatkan kualitas pemeliharaan ternak. Ustaz Suherman mengungkapkan bahwa penghargaan diberikan kepada tiga mitra yang dianggap memiliki performa terbaik berdasarkan kriteria tertentu.
“Kami ingin memberikan apresiasi untuk mendorong semangat mereka. Meskipun dengan keterbatasan kas, kami tetap memberikan piagam dan uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan,” katanya.
Penghargaan pertama diberikan kepada Rojikin, warga Pemangku Bayur, Pekon Wates, yang berhasil menghasilkan lima anakan dari tiga bibit kambing yang dikelolanya. “Prestasi ini menunjukkan bagaimana usaha keras dan pemeliharaan yang baik dapat menghasilkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Kategori kedua, yakni perkembangan ternak tercepat, diraih oleh Rahmat Ideal, warga Pemangku Watas Barat. Dalam waktu singkat, ia mampu menghasilkan tiga anakan dari dua indukan. “Hasil ini tidak hanya mencerminkan efektivitas manajemen ternaknya, tetapi juga menjadi motivasi bagi mitra lainnya untuk mengikuti jejak yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, penghargaan untuk perawatan ternak terbaik diberikan kepada Kuswanto, warga Pemangku Karang Anyar, Pekon Wates. “Pak Kuswanto menunjukkan dedikasi tinggi dalam merawat kambingnya. Dengan pemberian pakan yang teratur dan penanganan yang tepat, kambing yang ia pelihara tetap sehat dan memiliki ukuran besar meski baru berusia enam bulan," ungkap Ustaz Suherman.
Penilaian nominasi dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari Koordinator Lapangan Supangat, Pengurus Upzis Lazisnu Purnomo, dan Pengurus Kelompok Tani Seandanan Pekon Wates, Riza Bangsawan. Tim ini secara objektif menilai berdasarkan aspek produktivitas, kecepatan perkembangan, serta kualitas perawatan ternak.
Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Barat, Ustaz Agus Rohman, yang hadir mewakili Ketua PCNU Lampung Barat, memberikan apresiasi mendalam terhadap program ini. “Program ini adalah langkah konkret dalam memberdayakan ekonomi umat. Dengan memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah secara efektif, Lazisnu telah memberikan contoh nyata bagaimana dana tersebut dapat berdampak positif bagi masyarakat terutama para mustahik,” katanya.
Ia juga mendorong agar program serupa dapat diadopsi oleh MWCNU lainnya di Kabupaten Lampung Barat. “Program ini sangat potensial untuk dikembangkan. Harapannya, melalui budidaya ternak kambing, para mustahik dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi mereka,” pungkasnya. *