Pemecatan Shin Tae-yong dan Pengaruh Belanda dalam Sepak Bola Indonesia: Sorotan Media Korea Selatan

Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto Dok/Net --
Radrlambar.bacakoran.co -Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, mencuri perhatian banyak pihak, termasuk media Korea Selatan. Proses pemecatan yang terkesan mendadak ini menimbulkan berbagai reaksi, baik dari kalangan suporter maupun media internasional. Salah satu media Korea Selatan, Star News Korea, bahkan membahas secara khusus hubungan antara sepak bola Indonesia dan Belanda, yang masih terasa hingga saat ini.
Pada Rabu, 8 Januari 2025, PSSI secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert, mantan pemain legendaris Belanda, sebagai pengganti Shin Tae-yong. Pemilihan Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia tidak hanya menarik perhatian karena reputasinya di dunia sepak bola, tetapi juga karena latar belakang Belanda yang kental. Dalam artikel yang dipublikasikan Star News Korea, mereka menganalisis bagaimana Timnas Indonesia hingga kini masih dibayangi oleh pengaruh Belanda, baik dalam aspek sejarah maupun sepak bola modern.
Sejarah Sepak Bola Indonesia dan Belanda
Dalam artikel tersebut, Star News Korea mengingatkan pembaca tentang sejarah panjang hubungan Indonesia dan Belanda. Salah satunya adalah partisipasi Indonesia (yang saat itu masih bernama Hindia Belanda) dalam Piala Dunia 1938 di Prancis, meskipun tim tersebut kalah telak 0-6 dari Hongaria. Namun, keikutsertaan tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Di luar dunia sepak bola, hubungan ini juga mencakup aspek ekonomi, di mana Indonesia sebagai koloni Belanda menjadi sumber kekayaan melalui hasil bumi seperti rempah-rempah, kopi, dan tebu. Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada 1949, meski melalui perjuangan panjang, pengaruh Belanda tetap terasa, termasuk dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Dutch Connection dalam Sepak Bola Indonesia
Salah satu sorotan utama dalam artikel Star News Korea adalah fenomena yang mereka sebut sebagai Dutch Connection. Mereka mencatat bahwa meskipun Indonesia saat ini merupakan negara yang berkembang pesat di Asia Tenggara, pengaruh Belanda masih terasa dalam sepak bola, terutama melalui pemain-pemain naturalisasi. Banyak pemain yang lahir di Belanda, atau memiliki keturunan Belanda, kini membela Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi pemain ini dianggap penting dalam perkembangan pesat sepak bola Indonesia, karena pemain-pemain tersebut sering kali memiliki pengalaman di liga-liga Eropa, khususnya Belanda. Keputusan untuk mengandalkan pemain naturalisasi ini terlihat jelas ketika Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana banyak pemain naturalisasi yang menjadi andalan Shin Tae-yong.
Namun, kegagalan Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan, seperti melawan Bahrain dan China, menjadi sorotan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahkan menyebut adanya masalah dalam hal strategi dan komunikasi, yang akhirnya memicu pemecatan Shin Tae-yong. Star News Korea menilai bahwa pemecatan Shin Tae-yong tidak hanya terkait dengan hasil buruk di Piala ASEAN 2024, tetapi juga karena fokus PSSI yang semakin besar terhadap strategi Dutch Connection dalam membangun Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert: Simbol Kekuatan Dutch Connection
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia semakin mengukuhkan pentingnya Dutch Connection dalam sepak bola Indonesia. Kluivert, yang memiliki latar belakang Belanda dan Suriname, diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia lebih jauh di kancah internasional. Media Korea Selatan mencatat bahwa keberadaan pemain naturalisasi asal Belanda di Timnas Indonesia memainkan peran besar dalam upaya Indonesia untuk menjadi kekuatan sepak bola di Asia.
Dalam konteks ini, Star News Korea menyoroti bahwa pemecatan Shin Tae-yong dan pengangkatan Kluivert sebagai pengganti mencerminkan fokus Indonesia yang semakin kuat pada hubungan mereka dengan Belanda, baik dalam aspek sejarah maupun dalam pencarian potensi sepak bola.
Kesimpulan
Media Korea Selatan memandang pemecatan Shin Tae-yong sebagai bagian dari dinamika yang lebih besar dalam sepak bola Indonesia, yang kini semakin dipengaruhi oleh hubungan historis dengan Belanda. Penunjukan Patrick Kluivert, seorang mantan pemain top Belanda, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggarisbawahi pentingnya Dutch Connection dalam strategi sepak bola Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia tetap berusaha untuk berkembang dan menjadi kekuatan sepak bola yang lebih besar di Asia, dengan melibatkan pemain-pemain berkualitas dari berbagai latar belakang, baik dalam maupun luar negeri. (*)