Sapi di Pesisir Barat Aman dari Serangan Penyakit LSD

LSD_ DKPP Pesbar catat tidak ada lagi kasus LSD di kabupaten setempat. -Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaporkan bahwa hingga kini tidak ada lagi kasus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak sapi di daerah tersebut dalam satu tahun terakhir.

Kabid Peternakan DKPP Pesbar, Rahmat Nursan S.Pd., yang mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir S.P., menyatakan bahwa pada akhir tahun 2023, serangan penyakit LSD terhadap sapi sudah berhenti. Bahkan, sejak pertengahan tahun 2023, tidak ada lagi sapi yang terjangkit penyakit ini di Kabupaten Pesbar.

”Alhamdulillah, saat ini sudah tidak ada sapi yang terjangkit LSD. Penyakit ini terakhir menyerang pada pertengahan tahun 2023. Di tahun 2024, kami tidak lagi menemukan kasus LSD pada sapi,” ungkap Rahmat.

Lumpy Skin Disease merupakan penyakit yang sempat merebak pada tahun 2023, yang menyerang kulit sapi dengan gejala mirip cacar. Namun, berkat upaya pencegahan yang dilakukan oleh peternak, penyakit tersebut berhasil dikendalikan.

“Para peternak telah memahami pentingnya pencegahan dan pengobatan bagi sapi yang terjangkit LSD, sehingga kami tidak khawatir penyakit ini akan menyerang lagi,” jelasnya.

Rahmat juga menambahkan bahwa masyarakat sudah teredukasi dengan baik mengenai proses pencegahan dan pengobatan, yang menjadi kunci dalam mencegah penyebaran penyakit pada hewan ternak.

Pihak DKPP Pesbar berharap agar seluruh peternak terus memaksimalkan upaya pencegahan penyakit agar serangan LSD dan penyakit lainnya, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tidak kembali mengancam kesehatan ternak di Kabupaten Pesbar.

“Kami berharap sapi-sapi di Kabupaten Pesbar tetap sehat dan bebas dari ancaman penyakit seperti LSD maupun PMK, yang sempat menyerang hewan ternak beberapa waktu lalu,” tutupnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan