Timnas Indonesia Intai Dua Pemain Diaspora Potensial di Inggris

Pelatih anyar timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Foto/Net --

Radarlambar.bacakoranco -Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mulai mengintensifkan upaya untuk memperkuat skuad Garuda dengan mengutus tim scout talent untuk memantau pemain diaspora di luar negeri. Terbaru, tim scout yang diutus Kluivert melakukan pemantauan terhadap dua pemain potensial yang bertanding dalam laga FA Cup antara Sunderland dan Stoke City di Stadion of Light, pada Sabtu (11/1/2025).

Meskipun kedua pemain yang menjadi sasaran utama Timnas Indonesia tidak tampil dalam laga tersebut, kabar bahwa mereka sedang diperhatikan menunjukkan bahwa Kluivert memiliki ambisi besar untuk memperkuat timnya dengan talenta-talenta internasional. Berikut ini adalah dua pemain diaspora yang masuk dalam perhatian Timnas Indonesia.

1. Million Manhoef (RW/Stoke City)

Million Manhoef, winger kanan berusia 22 tahun yang kini membela Stoke City, menjadi salah satu pemain yang diincar Timnas Indonesia. Manhoef memiliki darah keturunan Indonesia, selain Belanda dan Suriname, yang tercantum dalam bio Instagram-nya. Pemain muda ini merupakan jebolan akademi Vitesse dan memiliki karier yang menjanjikan di Eropa.

Manhoef baru saja bergabung dengan Stoke City pada Februari 2024 setelah tampil apik bersama Vitesse selama hampir empat musim. Sejauh ini, ia telah mencatatkan 20 penampilan dengan 3 gol dan 2 assist dalam 1637 menit bermain bersama Stoke City di Divisi Championship.

2. Jenson Seelt (CB/Sunderland FC)

Selain Manhoef, Jenson Seelt, bek tengah muda milik Sunderland, juga menjadi target incaran Timnas Indonesia. Seelt, yang baru berusia 21 tahun, memiliki keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Ambon, Maluku. Seelt, meskipun baru tampil terbatas bersama Sunderland, memiliki potensi besar sebagai pemain bertahan yang masih sangat muda.

Meskipun Seelt belum mendapatkan kesempatan bermain secara reguler pada musim 2024/2025, ia telah menunjukkan kemampuannya musim lalu dengan mencatatkan 1 assist dalam 17 pertandingan. Peluang Timnas Indonesia untuk menaturalisasinya masih terbuka, meskipun Seelt belum memberikan konfirmasi resmi mengenai keinginannya untuk bergabung.

Opsi Lain: Pascal Struijk (CB/Leeds United)

Selain kedua pemain tersebut, nama Pascal Struijk, bek dari Leeds United, sempat menjadi perbincangan dalam pembicaraan naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Struijk, yang memiliki keturunan Indonesia dari garis ayahnya, menolak tawaran dari Timnas Indonesia beberapa waktu lalu karena masih berharap dipanggil oleh Timnas Belanda.

Namun, dengan hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih, peluang Timnas Indonesia untuk menggoda Struijk agar bergabung dengan skuad Garuda kembali terbuka. Mengingat persaingan ketat di lini tengah Timnas Belanda, Struijk mungkin akan lebih tertarik untuk memilih bermain di level internasional bersama Indonesia, terutama jika dirinya tidak mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda.

Kesimpulan

Dengan fokus pada pemain diaspora yang memiliki potensi besar, Kluivert berusaha membangun skuad Timnas Indonesia yang lebih kuat dan bersaing di level internasional. Meski tantangan dalam merekrut pemain-pemain tersebut masih besar, upaya yang dilakukan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan talenta muda dari luar negeri yang akan memperkaya kualitas permainan tim. Jika berhasil, ini akan menjadi langkah besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan