PBNU Akan Bahas Opsi Libur Sekolah Saat Ramadhan dalam Munas dan Konbes

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Suaedy saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa 14 Januari 2025.//Foto:dok/net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ketua Ahmad Suaedy mengungkapkan bahwa pihaknya belum memberikan tanggapan resmi terkait tiga opsi libur sekolah selama bulan Ramadhan yang tengah dibahas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Menurut Ahmad, pembahasan mengenai kebijakan tersebut akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) yang akan diselenggarakan pada 5-7 Februari 2025 mendatang.
Ahmad di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa 14 Januari 2025, mengatakan pihaknya masih ada diskusi yang berlangsung. Baru setelah Munas Konbes, PBNU akan memberikan pandangan resmi tentang libur sekolah selama ramadhan. Untuk sementara, pihaknya belum mengambil keputusan terkait tiga opsi tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Ahmad, hasil dari Munas Konbes akan menjadi dasar bagi PBNU untuk menentukan pandangannya terkait isu-isu aktual, termasuk soal libur sekolah saat Ramadhan. Oleh karena itu, PBNU meminta agar masyarakat menunggu hasil pertemuan tersebut untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan tiga opsi mengenai libur sekolah selama bulan Ramadhan. Tiga pilihan yang dipertimbangkan adalah: pertama, libur penuh selama Ramadhan untuk kegiatan keagamaan; kedua, libur sebagian, di mana sekolah libur pada awal Ramadhan dan kembali masuk hingga menjelang Idul Fitri; dan ketiga, sekolah tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal.
Abdul Mu'ti juga menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai opsi libur Ramadhan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Selain itu, ia menegaskan bahwa keputusan akhir akan dibuat seragam antara sekolah umum dan madrasah agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat.
Masyarakat kini menunggu keputusan resmi terkait kebijakan ini, yang diharapkan dapat memberikan kepastian mengenai jadwal libur sekolah selama bulan Ramadhan.(*)