Denny Sumargo Berikan Peringatan Setelah Karakter Asli Teh Novi Terungkap: "Semua Orang Bisa Bicara..."

Radarlambar.bacakoran.co - Peribahasa tak ada laut yang tak berombak sepertinya menggambarkan dengan tepat perjalanan Pratiwi Noviyanthi, mantan pemilik yayasan yang mengumpulkan dana untuk Agus Salim. Setelah mendapat simpati publik karena kisruh donasi, Teh Novi kini mulai kehilangan dukungan setelah karakter aslinya terungkap.

Sebelumnya, Teh Novi banyak dibela oleh warganet terkait masalah donasi, namun belakangan ini ia mulai kehilangan kepercayaan masyarakat setelah percakapan pribadinya dengan pihak yayasan menjadi viral. Hal ini membuat publik mulai menjauhinya.

Dalam sebuah unggahan Garry Julian di Instagram, banyak warganet yang mengungkapkan kekesalan mereka terhadap sikap Teh Novi. Gak nyangka gue Novi kek gitu, awalnya saya membela Novi, tapi setelah tahu sifat aslinya, kaget juga, ujar salah satu warganet.

Reaksi publik ini bermula dari permintaan Teh Novi kepada Garry untuk mengembalikan uang yang dialokasikan untuk donasi di NTT. Percakapan yang bocor mengungkapkan ketegangan antara Teh Novi dan Garry, di mana ia dianggap tidak menghargai Garry terkait pengelolaan dana tersebut.

Dalam percakapan itu, Garry bertanya apakah proses pengiriman dana akan dilanjutkan sesuai kesepakatan. Teh Novi merespons dengan nada keras, menuduh Garry tidak menghargainya.

Beberapa dugaan terkait sikap Teh Novi semakin berkembang setelah munculnya isu bahwa uang donasi sempat 'ditahan' sebelum disalurkan ke NTT, yang memicu prasangka negatif dari warganet.

Di tengah kisruh ini, Denny Sumargo memberikan komentar di Instagram yang seolah menjadi nasihat. Denny menyarankan Garry untuk terus maju dan tidak terpengaruh oleh omongan orang lain. Semua orang bisa bicara, tapi yang penting adalah aksi. Anggap saja semua ini salah paham, yang penting selesai dan move on, tulis Denny Sumargo.

Sementara itu, Garry terlihat berusaha membela diri dengan memposting bukti-bukti yang menunjukkan bahwa donasi telah disalurkan dengan benar ke NTT, sebagai respons terhadap tuduhan Teh Novi.(*)