Sasando: Alat Musik Tradisional yang Pernah Mewarnai Uang Kertas Rp5.000 Tahun 1992

ALAT -Mudik tradisional Sensado.foto.CNN Indonesia--

Radarlambar.bacakoran.co – Sasando, alat musik khas dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), pernah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dengan tampil di uang kertas pecahan Rp5.000 tahun 1992. Alat musik petik ini dikenal karena keunikan bentuknya serta suaranya yang khas, menyerupai perpaduan antara harpa dan kecapi.

Asal Usul dan Sejarah Sasando

Nama Sasando berasal dari bahasa Rote, yaitu "Sasandu," yang berarti "bergetar" atau "berdendang." Menurut cerita rakyat, alat musik ini telah ada sejak abad ke-7 dan pertama kali diciptakan oleh seorang pemuda bernama Sangguana. Legenda menyebutkan bahwa Sangguana mendapatkan inspirasi untuk menciptakan Sasando dalam mimpinya saat terdampar di sebuah pulau.

Seiring waktu, Sasando berkembang dan menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat masyarakat Rote, seperti pernikahan, syukuran, hingga acara keagamaan. Hingga kini, alat musik ini masih sering digunakan dalam pertunjukan seni budaya, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Keunikan Sasando dan Cara Memainkannya

Sasando memiliki desain unik yang membedakannya dari alat musik petik lainnya. Tabung bambu menjadi bagian inti, tempat senar-senar disusun melingkar, sedangkan penutupnya terbuat dari daun lontar, yang berfungsi sebagai resonator untuk memperkuat suara.

Saat dimainkan, Sasando menghasilkan melodi yang lembut dan menenangkan. Teknik memainkannya pun cukup khas—tangan kanan berfungsi memainkan melodi utama, sedangkan tangan kiri mengisi harmoni atau akor.

Fakta Menarik tentang Sasando

1. Jumlah Senar Bervariasi – Sasando tradisional umumnya memiliki 28 hingga 58 senar, tetapi versi modern kini sering dilengkapi dengan senar berbahan nilon untuk menghasilkan nada yang lebih jernih.

2. Diakui sebagai Warisan Budaya – Sasando telah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya Indonesia dan sering ditampilkan dalam berbagai festival internasional.

3. Pernah Tampil di Uang Kertas – Popularitas Sasando sempat diabadikan dalam desain uang kertas Rp5.000 edisi tahun 1992, sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia.

Melestarikan Sasando untuk Generasi Mendatang

Sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa, berbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan Sasando, mulai dari pelatihan generasi muda hingga promosi di berbagai acara seni dan budaya. Dengan keberlanjutan upaya ini, Sasando tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Rote, tetapi juga warisan musik Indonesia yang terus dikenal dunia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan