DPW Partai NasDem Kalteng Tidak Gelar Musda, Faridawaty Darland Atjeh Kembali Pimpin

Faridawaty Darland Atjeh Kembali Pimpin NasDem Kalteng--
Radarlambar.bacakoran.co -Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Faridawaty Darland Atjeh, mengungkapkan bahwa partainya tidak akan melaksanakan musyawarah daerah (musda). Pemilihan ketua DPW Partai NasDem Kalteng, menurut Faridawaty, sepenuhnya menjadi hak prerogatif Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Oleh karena itu, tampuk kepemimpinan DPW Kalteng akan tetap dipercayakan kepadanya untuk periode 2024-2029.
Faridawaty menjelaskan, sesuai dengan hasil Kongres I Partai NasDem, pergantian pengurus merupakan keputusan mutlak ketua umum berdasarkan petunjuk teknis Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Faridawaty sendiri telah dilantik kembali sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kalteng melalui surat keputusan (SK) dan akan menjabat untuk periode 2024-2029. Dalam hal susunan kepengurusan, hanya ada perbaikan atau pergantian posisi akibat adanya kader yang keluar, tidak aktif, atau meninggal dunia.
NasDem Kalteng SK kepengurusannya sudah yang baru untuk masa kerja 2024-2029, namun mekanisme penunjukan ketua DPW atau DPD adalah keputusan mutlak ketua umum.
Dalam waktu dekat, DPW Partai NasDem Kalteng akan menggelar evaluasi yang dijadwalkan antara Mei hingga Juni 2025.
Kritik dan Apresiasi terhadap Kinerja Faridawaty
Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, menilai pemberian kepercayaan kepada Faridawaty untuk kembali memimpin DPW NasDem Kalteng merupakan hal yang wajar, mengingat keputusan tersebut sesuai dengan hasil Kongres dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Namun, Ricky juga menyarankan agar kepemimpinan Faridawaty tetap dikritisi. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah rendahnya perolehan suara pasangan Anies-Cak Imin di Kalteng pada Pilpres 2024, serta tidak tercapainya target Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, yakni 10 kursi DPRD Provinsi dan 2 kursi DPR RI.
Lebih lanjut, Ricky juga mencatat kegagalan mesin partai dalam memenangkan pasangan WillyHabib pada Pilkada Kalteng 2024, yang berujung pada posisi ketiga dalam perolehan suara.
Meski demikian, Ricky mengapresiasi sejumlah prestasi Faridawaty, seperti keberhasilannya merekrut anak muda untuk duduk di berbagai posisi legislatif, dari tingkat kabupaten/kota hingga DPR RI. Anak-anak muda inilah yang diharapkan menjadi fondasi bagi Partai NasDem dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.
Pentingnya Memaksimalkan Potensi Suara Generasi Z
Ricky mengungkapkan bahwa Partai NasDem Kalteng harus memaksimalkan potensi suara pemilih generasi Z, yang diperkirakan akan menyumbang hingga 50% suara pada Pileg 2029 mendatang. Jika hal ini dapat dioptimalkan, tidak menutup kemungkinan Partai NasDem akan meraih kemenangan besar di Kalteng pada pemilu tersebut.
Dengan memperkuat branding sebagai partai yang mewakili anak muda dan generasi Z, Partai NasDem Kalteng dapat membangun basis dukungan yang solid untuk masa depan. Ricky menekankan pentingnya perubahan dan pembenahan agar NasDem dapat tampil lebih kuat pada Pemilu 2029.