Denada: Dari Kemewahan Hingga Perjuangan Menyembuhkan Anak

Artis Denada. Foto Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran - Penyanyi Denada pernah menikmati masa kecil yang penuh kemewahan, namun hidupnya tak selamanya berjalan mulus. Sejak kecil, Denada sudah merasakan kenyamanan berkat dukungan orang tua, khususnya sang ayah yang memberikan fasilitas mewah bagi dirinya dan adiknya.

Dalam sebuah acara di Trans7 pada Minggu (26/1/2025), Denada mengenang masa kecilnya, di mana dirinya dan adiknya bersekolah bersama dan memiliki sopir serta mobil pribadi masing-masing. Papa dulu kasih, aku sama adik aku sekolah bareng, tapi adik aku sopirnya sendiri, mobilnya sendiri, padahal bisa bareng, kenang Denada.

Sebagai anak dari penyanyi senior Emilia Contessa, Denada tumbuh dengan kesempatan untuk berkeliling dunia. Dia mengingat perjalanan ke luar negeri sejak kecil, termasuk perjalanan ke Amerika Serikat pada masa SD. Saya sudah sering banget ke luar negeri, bahkan waktu kecil ke Amerika saja sudah biasa, ujar Denada.

Namun, kehidupan Denada mulai berubah ketika ia menghadapi tantangan besar. Salah satu momen terberat dalam hidupnya terjadi saat putri semata wayangnya, Aisha, didiagnosis mengidap leukemia. Demi mendampingi sang anak dalam menjalani perawatan, Denada memutuskan untuk tinggal di Singapura pada tahun 2018.

Meskipun menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan pribadi, termasuk perceraian dengan Jerry Aurum pada tahun 2015, Denada tetap menjaga hubungan baik demi anak mereka. Sudah tahulah ya, waktu aku di Singapura temani Aisha treatment itu kan masa pandemi juga, jelasnya.

Saat itu, Denada harus berjuang tidak hanya dengan kondisi kesehatan Aisha yang memerlukan kemoterapi secara rutin, tetapi juga dengan kesulitan finansial. Biaya hidup yang sangat tinggi di Singapura serta biaya perawatan Aisha yang mahal menjadi tantangan besar. Saya cek rekening, tinggal Rp 200 ribu, nggak sampai 20 dolar Singapura, makan aja susah, ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Untuk bertahan hidup dan membiayai perawatan Aisha, Denada terpaksa menjual barang-barang pribadi, seperti tas dan perhiasan. Bahkan, beberapa aset besar seperti rumah dan tanah juga telah terjual. Semua barang aku jual. Tas, perhiasan, semuanya. Untuk bisa bertahan, tambahnya.

Meski melalui masa-masa sulit, Denada kini kembali bangkit. Aisha sudah dinyatakan sembuh, meskipun masih perlu pemantauan rutin. Denada juga aktif berkarya, salah satunya menjadi instruktur zumba. Dukungan Aisha yang terus memberikan semangat menjadi sumber kekuatan bagi Denada untuk terus berjuang.

Kini, setelah melewati banyak rintangan, Denada berhasil menemukan kembali jalan hidupnya yang penuh harapan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan