Bukan Hanya ke Makkah, Ini Masjid di Dunia yang Pernah Punya Dua Arah Kiblat

Foto: Getty Images/iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Masjid Qiblatain yang terletak di Madinah, Arab Saudi, dikenal sebagai masjid yang memiliki dua arah kiblat. Masjid ini menjadi saksi perubahan arah kiblat umat Muslim dari Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa di Palestina) menuju Ka'bah di Makkah. Peristiwa ini merupakan bagian penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 2 Hijriah (sekitar 623 Masehi).
Pada awalnya, masjid ini dibangun dengan menghadap ke Baitul Maqdis dan dinamakan Masjid Bani Salamah, karena berdiri di lokasi bekas rumah Bani Salamah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menghadap ke Masjid Al-Aqsa ketika melaksanakan salat. Namun, pada suatu saat, turun wahyu dari Allah SWT yang memerintahkan umat Muslim untuk mengubah arah kiblat menuju Ka'bah di Makkah. Perubahan ini tercatat dalam Surah Al-Baqarah ayat 144:
"Sungguh Kami (sering) melihat wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram..." (QS. Al-Baqarah: 144)
Setelah wahyu tersebut turun, Nabi Muhammad SAW langsung mengubah arah salatnya bersama para sahabat. Arsitektur Masjid Bani Salamah pun disesuaikan, dengan mengubah arah salat dari utara (Masjid Al-Aqsa) ke selatan (Ka'bah). Sejak saat itulah masjid itu dikenal dengan nama Masjid Qiblatain yang berarti dua kiblat.
Masjid Qiblatain kini menjadi situs bersejarah yang sering dikunjungi oleh para peziarah. Meskipun sudah beberapa kali direnovasi, jejak sejarah perubahan kiblat masih terlihat di masjid ini. Salah satunya adalah adanya dua menara dan dua kubah. Kubah dan menara pertama, yang menghadap ke Palestina, tetap berdiri meski tidak lagi difungsikan, sementara kubah dan menara kedua dibangun setelah perubahan kiblat, menghadap ke Makkah. Keberadaan dua struktur ini menjadi pengingat akan peristiwa penting dalam sejarah Islam.