Respons Raffi Ahmad Terhadap Usulan Pejabat Naik Transportasi Umum
Raffi Ahmad. Foto Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co - Baru-baru ini, muncul usulan untuk mewajibkan pejabat publik menggunakan transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari. Usulan ini semakin berkembang setelah muncul beberapa insiden yang menyoroti keberadaan patroli atau pengawalan pejabat yang dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas, seperti kejadian yang melibatkan Raffi Ahmad.
Kasus tersebut bermula ketika mobil dinas Raffi Ahmad mendapat pengawalan yang dinilai berlebihan, bahkan petugas patroli menunjuk taksi mewah untuk memberi jalan bagi mobil dinas tersebut. Kejadian ini menuai kritik dan memicu perbincangan tentang pentingnya pejabat publik berempati terhadap masyarakat dengan menggunakan transportasi umum.
Menanggapi usulan tersebut, Raffi Ahmad menyatakan kesiapannya untuk mengikuti arahan yang ada. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya terbuka untuk melakukan apapun yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat. Kita ikut aja apa arahan yang terbaik untuk meng-influence semua masyarakat yang terbaik, ujar Raffi saat diwawancarai oleh 20detik pada Kamis (30/1).
Raffi juga menegaskan bahwa dirinya sebenarnya sudah terbiasa menggunakan transportasi umum dan bahkan sering melakukannya. Saya suka naik transportasi umum kok, saya masih sering naik transportasi umum, jelasnya.
Sebelumnya, Raffi sempat menjadi sorotan terkait insiden mobil dinasnya yang viral di media sosial. Mobil tersebut, dengan pelat nomor RI 36, merupakan kendaraan Utusan Khusus Presiden, yang terlibat dalam patroli pengawalan yang dinilai arogan. Setelah kejadian tersebut, Raffi mengaku langsung menemui Mayor Teddy, Sekretaris Kabinet, untuk mendapatkan teguran dan nasihat terkait insiden tersebut.(*)