Tangis Haru Keluarga Korban Kebakaran Rumah Pajarbulan Sambut Kedatangan Parosil Mabsus
Kunjungan Parosil Mabsus disambut tangis haru keluarga korban kebakaran di Pajarbulan-Foto Dok-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Isak tangis pecah saat H. Parosil Mabsus, Bupati terpilih Lampung Barat, tiba di lokasi kebakaran di Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Senin (3/2/2025) pagi.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kepedulian dan belasungkawa terhadap keluarga korban, terutama Bambang Iriadi, yang rumahnya rata dengan tanah akibat amukan si jago merah.
Ditemani Camat Waytenong, Nowo Wibawono, serta tokoh masyarakat Suharlan dan Komisioner Baznas Lambar, Aef Ferdian, Pakcik—sapaan akrab Parosil—menyempatkan diri berbincang dengan para korban. Kehadirannya seketika membangkitkan haru di tengah suasana duka.
Meri, kakak dari Bambang, tak kuasa membendung air mata saat menyambut rombongan. Suaranya bergetar, matanya sembab.
"Kami kehilangan segalanya dalam hitungan menit. Tapi kehadiran Bapak memberi kami semangat untuk bangkit," ucapnya lirih.
Pakcik dengan penuh empati menggenggam tangan Meri, memberikan kata-kata penghiburan yang tulus.
"Saya tahu ini berat. Tapi ingat, kalian tidak sendirian. Kami ada di sini untuk membantu," katanya, matanya berkaca-kaca.
Selain memberi dukungan moral, Pakcik juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban para korban.
"Ini mungkin tidak seberapa, tetapi semoga bisa membantu di saat sulit seperti ini," tambahnya.
Parosil Mabsus menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban kebakaran di Pajarbulan-Foto Dok-
Komisioner Baznas, Aef Ferdian, turut menguatkan hati para korban. Ia mengingatkan bahwa setiap ujian pasti memiliki hikmah.
"Seperti firman Allah dalam Surah Al-Insyirah, 'Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.' Jangan pernah kehilangan harapan," katanya.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu (2/2/2025) pukul 09.45 WIB ini bermula dari dugaan ledakan gas LPG di rumah Bambang Iriadi.
Dalam sekejap, api melahap bangunan panggung berbahan kayu itu hingga menyisakan puing-puing dan dinding semen yang hangus .