Pemerintah Estonia Minta Warga Menimbun Makanan dan Obat, Ada Apa?

Kota Tallinn, Estonia-freepik.com-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah Estonia secara mendadak meminta warganya untuk menimbun makanan, air, dan obat-obatan. 

Selain itu, mereka juga dihimbau untuk membeli sumber penerangan alternatif. 

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap kemungkinan pemadaman listrik yang bisa terjadi saat Estonia resmi keluar dari sistem energi yang selama ini terhubung dengan Rusia.

Menurut laporan kantor berita Estonia ERR, permintaan ini dikeluarkan oleh Biro Pencegahan Risiko negara tersebut. 

Estonia, bersama dengan Latvia dan Lithuania, sedang dalam proses mengalihkan jaringan listriknya ke jaringan Eropa kontinental yang dikenal dengan nama ENTSO-E. 

Sejak tahun 2001, negara-negara Baltik ini menggunakan listrik dari jaringan BRELL, yang menghubungkan Belarus, Rusia, Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Keputusan untuk memisahkan diri dari jaringan listrik Rusia sebenarnya telah diambil sejak 2018. 

Sebagai anggota NATO dan Uni Eropa, Estonia ingin meningkatkan kemandirian energinya dengan menghubungkan jaringan listrik ke Eropa melalui Polandia. 

Namun, proses ini tidak terlepas dari berbagai risiko, termasuk potensi gangguan teknis seperti kegagalan kabel atau kebakaran gardu induk.

Perdana Menteri Estonia, Kristen Michal, memperingatkan bahwa dalam skenario terburuk, pemadaman listrik bisa berlangsung hingga 72 jam setelah pemisahan dari jaringan BRELL. 

Negara-negara Baltik berulang kali menegaskan bahwa ketergantungan pada jaringan yang dikendalikan Moskow merupakan ancaman bagi keamanan energi mereka. 

Mereka khawatir Rusia dapat menggunakan pasokan listrik sebagai alat tekanan politik dengan memutuskan aliran listrik kapan saja.

Di sisi lain, pihak Rusia menanggapi langkah ini dengan santai. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa pemutusan hubungan Estonia dari BRELL tidak akan mempengaruhi keamanan energi Rusia. 

Menurutnya, rencana ini sudah lama diumumkan, dan penyedia listrik Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan operasi sistem energi mereka tetap berjalan tanpa gangguan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan