SOAL SMPN 12 Krui, Komisi III DPRD Pesbar akan Lakukan Evaluasi

Reporter: Yayan Prantoso |

Editor: Mujitahidin |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 16:45

Komisi III DPRD Pesisir Barat saat melaksanakan hearing dengan Disdikbud Pesisir Barat dan terkait lainnya mengenai persoalan di SMPN 12 Krui. -foto ; dok.--

soal smpn 12 krui,  komisi iii dprd pesbar akan lakukan evaluasi                            radarlambar.bacakoran.co – komisi iii dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten pesisir barat (pesbar) kembali mengevaluasi  hasil hearing yang telah dilaksankaan bersama dinas pendidikan dan ke-budayaan (disdikbud) setempat bersama pihak terkait lainnya, terkait persoalan di smpn 12 krui.
anggota komisi iii dprd pesbar, mulyadi, mengatakan, komisi iii dprd setempat akan kembali mengevaluasi terhadap hasil hearing yang telah dilaksanakan bersama disdikbud pesbar pada rabu 5 februari 2025. salah satunya dari hasil pembahasan dalam hearing itu menyepaka-ti bahwa untuk sementara ini selama satu pekan kedepan disdikbud pesbar melakukan pembinaan di smpn 12 krui itu.
“kami melihat persoalan ini memang terdapat persoalan internal, tapi kita di dprd pesbar ini tetap akan menindaklanjutinya,” katanya.
karena itu, lanjutnya, untuk sementara hasil hearing bersama disdikbud pesbar dan pihak terkait lainnya termasuk semua pihak di smpn 12 krui, menyepakati untuk dilakukan pembinaan di sekolah. pembinaan yang dilakukan yakni dari disdikbud pesbar selama satu pekan terhitung senin 10 februari 2025 sampai dengan 17 februari 2025 mendatang.
“setelah pembinaan nanti, komisi iii juga kembali akan memanggil disdikbud pesbar mengenai hasil pembinaan itu,” jelasnya.
dikatakannya, hasil pembinaan tersebut nanti akan di evaluasi kembali. sehingga, nanti akan diketahui untuk langkah selanjutnya. artinya, jika memang kondisi di sekolah tersebut dinilai masih tidka kondusif, tentu akan dibahas kembali untuk mencari solusi terbaik lainnya. mengingat hal ini tentunya akan berdampak terhadap para guru yang ada di sekolah tersebut.
“kita juga tetap berharap kepada semua guru di smpn 2 krui itu untuk tetap melaksanakan tugasnya seperti biasanya, begitu juga dengan kepala smpn 12 krui agar melaksanakan tugas sesuai fungsinya,” ujarnya.
sementara itu, kepala disdikbud pesbar, edwin kastolani burtha, s.h., m.p., melalui kabid dikdas paud dan pnfi, erik putra ar, s.pd., mengatakan, disdikbud pesbar untuk sementara kembali melaksanakan pembinaan di smpn 12 krui itu selama satu pekan sesuai dengan yang telah di sepakati dalam hearing dengan semua pihak di ruang komisi iii dprd pesbar.
“sementara ini kita akan melaksanakan pembinaan rutin di sekolah, baik terhadap para guru dan kepala sekolah itu, maupun pembinaan lainnya. jika memang hasil pembinaan nanti masih belum ada perubahan, tentu kita akan melakukan langkah selanjutnya,” pungkasnya.
diberitakan sebelumnya, komisi iii dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten pesisir barat melakukan kunjungan ke sekolah menengah pertama (smp) negeri 12 krui, di pekon tanjung jati, keca-matan pesisir selatan, pada selasa, 4 februari 2025. kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas laporan dari para guru terkait berbagai per-masalahan di sekolah tersebut.
dalam kunjungan tersebut, hadir wakil ketua komisi iii dprd pesbar, solihan, serta anggota komisi iii, mulyadi dan mutawakil billah, s.h. rombongan disambut oleh para guru setempat, namun kepala smpn 12 krui, lesi yulastri, s.pd., tidak menghadiri pertemuan tersebut.
anggota dprd pesbar, mulyadi, mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan para guru terhadap kepala smpn 12 krui, yang dinilai arogan. para guru juga telah menandatangani surat bersama yang berisi permintaan pergantian kepala sekolah.
”kami ingin memastikan kebenaran laporan terkait tanda tangan para guru yang menginginkan pergantian kepala sekolah,” ujar mulyadi di hadapan para guru.
lebih jauh, mulyadi menjelaskan bahwa para guru membenarkan adanya permintaan pergantian kepala sekolah tanpa paksaan. selain dugaan sikap arogan, terdapat permasalahan lain, seperti kurangnya perhatian terhadap sarana dan prasarana sekolah, termasuk kondisi bangunan dan fasilitas lainnya yang membutuhkan perbaikan.
”kami telah mengecek langsung kondisi sekolah, termasuk bangunan dan wc, yang memang masih membutuhkan perhatian lebih,” tambahnya.
dprd pesbar berkomitmen untuk menindaklanjuti permasalahan ini. ji-ka tidak ada perubahan, komisi iii dprd berencana memanggil dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) pesbar serta kepala smpn 12 krui pada rabu, 5 februari 2025. hal ini dilakukan karena saat kunjun-gan, kepala sekolah tidak berada di tempat yang beralasan sedang berada di disdikbud pesbar.
dijelaskannya, permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut dengan me-manggil pihak-pihak terkait agar ditemukan solusi terbaik. pihaknya juga khawatir jika tidak segera ditangani akan berdampak pada kinerja para guru dalam mengajar.
wakil ketua komisi iii, solihan, menegaskan bahwa dprd akan terus menindaklanjuti permasalahan ini, mengingat dampaknya terhadap dunia pendidikan di kabupaten pesbar. selain itu, berbagai laporan lain yang disampaikan oleh para guru juga akan mendapat perhatian serius.
”setelah kunjungan ini, kami akan mengambil langkah lebih lanjut dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk disdikbud pesbar dan kepala smpn 12 krui,” tandasnya.(yayan/*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan