Terungkap! Asal-Usul Kata "Garong" yang Tak Disangka

ILUSTRASI: Awalnya muncul di era kemerdekaan, istilah "garong" kini melekat sebagai sinonim perampok-freepik.com-

RADARLAMBAR.NACAKORAN.CO - Saat mendengar kata "garong," kebanyakan orang langsung mengaitkannya dengan pencuri atau perampok. 

Namun, siapa sangka bahwa istilah ini sebenarnya merupakan sebuah singkatan dengan sejarah yang menarik?

Menurut catatan sastrawan Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Jalan Raya Pos, Jalan Raya Daendels (1995), "garong" ternyata merupakan kependekan dari Gabungan Romusha Ngamuk. 

Istilah ini muncul pada masa Perang Kemerdekaan 1945, ketika sekelompok mantan romusha (pekerja paksa di era penjajahan Jepang) yang marah dan frustasi melakukan aksi perampokan karena ketiadaan otoritas yang jelas.

Para garong tidak hanya beraksi di Jawa Barat, tetapi juga di Jawa Tengah, seperti Brebes, Tegal, dan Pemalang. 

Sejarawan Anthony E. Lucas dalam bukunya Peristiwa Tiga Daerah (1989) mencatat bahwa kelompok ini sering kali menggunakan jimat untuk membuat diri mereka kebal.

Karena aksi brutal mereka, baik pihak Indonesia maupun Belanda berusaha menumpas kelompok ini. 

Sejak saat itu, istilah "garong" melekat sebagai sinonim dari pencuri, maling, dan perampok yang menakutkan.

Jadi, lain kali Anda mendengar kata "garong," ingatlah bahwa istilah ini menyimpan jejak sejarah yang lebih dalam dari sekadar sebutan untuk pencuri biasa. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan