Kaligrafi, Seni Indah yang Mendukung Ekonomi Kreatif

Sejarah panjang kaligrafi di Indonesia membuktikan bahwa seni ini terus beradaptasi dan memiliki nilai ekonomi tinggi-Meta AI-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kaligrafi merupakan seni menulis yang mengutamakan keindahan bentuk huruf dan tata letak, menghasilkan karya bernilai estetika tinggi.
Sebagai bagian dari subsektor kriya dalam industri kreatif, para pengrajin kaligrafi di berbagai belahan dunia berperan dalam memperkenalkan seni ini secara luas.
Pengaruh kaligrafi diakui secara global, dengan 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kaligrafi Dunia.
Banyak orang menganggap kaligrafi identik dengan tulisan Arab yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur'an, padahal seni ini juga dapat diterapkan pada huruf Latin maupun aksara lainnya.
Setiap budaya memiliki gaya kaligrafi unik, seperti kaligrafi Hanzi di Korea yang menggunakan aksara Tiongkok.
Keanekaragaman ini menunjukkan bahwa kaligrafi adalah warisan seni yang berkembang dalam berbagai bentuk.
Di Indonesia, kaligrafi Arab lebih dikenal dibandingkan jenis lainnya. Popularitas ini berkaitan erat dengan sejarah masuknya Islam dan penyebaran aksara Arab di Nusantara.
Kaligrafi di Indonesia sering disebut "Khat," yang merujuk pada tulisan indah berbasis garis dan coretan pena.
Penyebaran kaligrafi Arab di Indonesia dimulai dengan kedatangan kerajaan Islam yang memperkenalkan aksara Arab kepada masyarakat setempat.
Aksara ini tidak hanya digunakan untuk menulis bahasa Arab tetapi juga dalam aksara Pegon atau Jawi untuk bahasa Melayu.
Pada abad ke-12, pengrajin kaligrafi mulai muncul dengan kreativitas mereka dalam seni pahat.
Pada abad ke-16 hingga ke-19, kalimat Tauhid mulai diintegrasikan dalam pahatan kaligrafi, seperti yang ditemukan di makam kuno di Sulawesi Selatan, Bima, Ternate, dan Tidore.
Seiring perkembangan zaman, kaligrafi terus berkembang. Pada abad ke-18 hingga ke-20, pengrajin mulai mengeksplorasi berbagai media, seperti kertas, kayu, logam, dan kaca, untuk menghasilkan karya-karya seni bernilai tinggi.
Di era modern, kaligrafi tidak hanya menjadi seni menulis, tetapi juga bagian dari industri kreatif yang mendukung subsektor kriya.