Informasi Lengkap Mengenai Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Budi Setiawan |

Senin , 10 Feb 2025 - 13:31

Dokter bedah toraks dan kardiovaskular memiliki peran penting dalam menangani berbagai penyakit yang berkaitan dengan jantung, paru-paru, serta organ di dalam rongga dada. -Foto Freepik-

informasi lengkap mengenai dokter bedah toraks dan kardiovaskular                            radarlambar.bacakoran.co - dokter bedah toraks dan kardiovaskular memiliki peran penting dalam menangani berbagai penyakit yang berkaitan dengan jantung, paru-paru, serta organ di dalam rongga dada. 
dalam praktiknya, dokter spesialis ini sering bekerja sama dengan dokter dari disiplin lain, seperti spesialis jantung, spesialis paru, serta dokter penyakit dalam, guna memberikan perawatan yang lebih komprehensif bagi pasien.
 
subspesialisasi dalam bedah toraks dan kardiovaskular
bidang keahlian dokter bedah toraks dan kardiovaskular cukup luas dan terbagi menjadi beberapa subspesialisasi berikut:
• bedah jantung umum
subspesialisasi ini mencakup prosedur bedah pada pasien dewasa dengan gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, serta kelainan katup jantung.
 
• bedah toraks (dada)
fokus utama pada subspesialisasi ini adalah prosedur pembedahan untuk mengatasi berbagai masalah di area dada, termasuk paru-paru, esofagus, diafragma, serta dinding dada.
 
• bedah jantung bawaan
subspesialis ini berperan dalam menangani kasus penyakit jantung bawaan dengan pendekatan bedah.
selain tiga bidang utama tersebut, ada pula dokter bedah toraks dan kardiovaskular yang mengkhususkan diri dalam transplantasi organ dalam rongga dada, seperti transplantasi jantung atau paru-paru, serta menangani cedera traumatis pada area dada.
 
penyakit yang ditangani oleh dokter bedah toraks dan kardiovaskular
dokter spesialis ini dapat menangani berbagai kondisi medis, di antaranya:
• gangguan jantung, termasuk kelainan katup, gagal jantung, penyakit jantung koroner, kardiomiopati, serta tamponade jantung
• serangan jantung yang memerlukan prosedur operasi
• penyakit jantung bawaan
• gangguan irama jantung
• syok kardiogenik
• aneurisma aorta
• kanker pada area dada, seperti kanker paru-paru dan esofagus
• pneumotoraks
• emfisema berat
• hernia hiatus
• kesulitan menelan, seperti akalasia
 
untuk mendiagnosis kondisi pasien, dokter bedah toraks dan kardiovaskular akan melakukan serangkaian pemeriksaan, yang meliputi:
• analisis darah dan urine
• pencitraan medis, seperti rontgen dada, ct scan, mri, dan angiografi
• elektrokardiogram (ekg)
• ekokardiografi
• usg doppler
• biopsi jantung
 
prosedur yang dilakukan oleh dokter bedah toraks dan kardiovaskular
setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan menentukan langkah penanganan terbaik sesuai dengan kondisi pasien. 
tujuan utama pengobatan adalah mengembalikan fungsi organ di rongga dada agar dapat bekerja dengan optimal serta mencegah terjadinya komplikasi.
pada tahap awal, dokter mungkin menyarankan perubahan gaya hidup dan pemberian obat-obatan sebelum mempertimbangkan tindakan bedah. 
namun, dalam beberapa kondisi, operasi atau prosedur medis minimal invasif mungkin diperlukan. beberapa prosedur yang dapat dilakukan meliputi:
• operasi pembuluh darah jantung atau operasi aorta dan coronary artery bypass graft (cabg)
• pneumonektomi, lobektomi, atau wedge resection, yaitu prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh paru-paru
• implantasi alat pacu jantung (pacemaker)
• operasi katup jantung
• angioplasti
• transplantasi jantung atau paru-paru
• kateterisasi jantung
• pengangkatan tumor, kista, atau kanker di paru-paru
• operasi untuk memperbaiki kelainan bentuk dinding dada
dokter bedah toraks dan kardiovaskular juga dapat menerapkan teknik bedah invasif minimal yang lebih modern, yang memungkinkan prosedur dilakukan dengan sayatan kecil. 
pendekatan ini umumnya mengurangi risiko komplikasi serta mempercepat masa pemulihan pasien.
 
kapan harus berkonsultasi dengan dokter bedah toraks dan kardiovaskular?
gangguan pada jantung dan paru-paru bisa menunjukkan berbagai gejala, namun beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
• rasa nyeri atau tidak nyaman di dada
• nyeri yang menjalar ke leher, rahang, bahu, atau punggung
• jantung berdebar-debar
• kesulitan bernapas
• berkeringat secara berlebihan tanpa sebab jelas
• mudah merasa lelah setelah aktivitas fisik ringan
jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu lama atau terjadi berulang kali, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
sebelum bertemu dokter bedah toraks dan kardiovaskular sebaiknya persiapkan terlebih dahulu
jika dokter umum atau dokter spesialis lain merujuk anda ke dokter bedah toraks dan kardiovaskular, ada beberapa hal yang dapat anda siapkan sebelum konsultasi, antara lain:
• membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti rekam medis, hasil pencitraan, serta hasil tes laboratorium
• menjelaskan dengan rinci gejala yang dialami dan riwayat penyakit yang pernah diderita
• menginformasikan dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau herbal yang sedang dikonsumsi
• memberitahukan kebiasaan hidup, seperti pola aktivitas fisik dan kebiasaan merokok
• mengajak anggota keluarga atau teman untuk mendampingi selama konsultasi
selain itu, penting untuk mempertimbangkan biaya yang diperlukan untuk konsultasi serta pemeriksaan medis yang akan dilakukan, karena perawatan di bidang ini sering kali memerlukan biaya yang cukup besar.
gangguan yang berkaitan dengan jantung, paru-paru, dan organ dalam rongga dada tidak boleh diabaikan. oleh karena itu, jika anda telah mendapat rujukan dari dokter, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bedah toraks dan kardiovaskular guna mendapatkan penanganan yang tepat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Selasa, 11 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan