Proses Pembuatan Lembaran Triplek, Dengan menggunakan Mesin Canggih

Reporter: Romdani |

Editor: Budi Setiawan |

Senin , 10 Feb 2025 - 15:18

ILUSTRASI: Proses pembuatan triplek melalui beberapa tahap, mulai dari pemilihan kayu, pengupasan veneer, pengeringan, perekatan, pengepresan, hingga finishing.-freepik.com-

proses pembuatan lembaran triplek, dengan menggunakan mesin canggih                            radarlambar.bacakoran.co - triplek atau plywood adalah salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan dalam industri konstruksi dan furniture. 
triplek terbuat dari lapisan-lapisan tipis kayu (veneer) yang direkatkan dengan perekat khusus dan dipress dengan tekanan tinggi. 
berikut adalah tahapan proses pembuatan lembaran triplek:  
1. pemilihan dan pemotongan kayu
proses pembuatan triplek dimulai dengan pemilihan kayu berkualitas yang memiliki ketahanan baik. jenis kayu yang sering kali digunakan dalam pembuatan triplek antara lain:  
- kayu jati  
- kayu meranti  
- kayu sengon  
- kayu mahoni  
kayu yang sudah dipilih kemudian dipotong menjadi ukuran yang sesuai untuk diolah lebih lanjut.  
 
2. pengupasan kayu (peeling)  
setelah kayu dipotong, langkah selanjutnya adalah pengupasan kayu untuk mendapatkan lembaran veneer tipis. ada dua metode utama dalam proses ini:  
- rotary peeling: kayu diputar dan dikupas menggunakan mesin khusus untuk menghasilkan lembaran veneer panjang.  
- slicing: kayu dipotong secara vertikal untuk menghasilkan veneer dengan pola serat tertentu.  
 
3. pengeringan veneer
lembaran veneer yang telah diperoleh kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. 
pengeringan dilakukan menggunakan mesin pengering atau secara alami dengan bantuan sinar matahari. 
veneer yang terlalu basah dapat menyebabkan triplek melengkung atau tidak merekat dengan baik.  
 
4. penyusunan dan perekatan veneer
veneer yang sudah kering kemudian disusun secara berlapis dengan arah serat kayu yang saling tegak lurus untuk meningkatkan kekuatan triplek. 
lapisan-lapisan ini kemudian direkatkan menggunakan perekat khusus, seperti:  
- lem berbasis fenol formaldehida (untuk ketahanan air)  
- lem berbasis urea formaldehida (untuk penggunaan dalam ruangan)  
 
5. pengepresan (pressing)  
setelah diberi lem, lapisan veneer dipres menggunakan mesin press dengan tekanan dan suhu tinggi. proses pengepresan ini terdiri dari dua tahap:  
- cold pressing: dilakukan pada suhu rendah untuk memastikan lapisan veneer menyatu dengan baik.  
- hot pressing: dilakukan dengan suhu tinggi untuk mengeringkan lem dan membuat triplek lebih kuat.  
 
6. pemotongan dan penghalusan 
triplek yang sudah dipres dipotong sesuai ukuran standar, seperti 122 cm x 244 cm. setelah itu, permukaannya diamplas agar lebih halus dan rata.  
 
7. finishing dan pengecekan kualitas 
tahap terakhir adalah finishing, di mana triplek bisa diberi lapisan tambahan seperti:  
- pelapis melamin atau hpl untuk tampilan lebih menarik  
- pelapis anti-air untuk meningkatkan daya tahan  
setelah itu, triplek diperiksa kualitasnya untuk memastikan tidak ada cacat atau retakan sebelum dikemas dan dikirim ke pasar.  
 
proses pembuatan triplek melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari pemilihan kayu, pengupasan veneer, pengeringan, perekatan, pengepresan, hingga finishing. 
dengan proses yang tepat, triplek dapat menjadi bahan yang kuat, tahan lama, dan cocok untuk berbagai kebutuhan konstruksi dan furniture.(*)