Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Kalimantan

Reporter: Yayan Prantoso |

Editor: Budi Setiawan |

Selasa , 11 Feb 2025 - 15:38

Sape merupakan salah satu alat musik tradisional di Kalimantan-Facebook@dellysape-

mengenal alat musik tradisional khas kalimantan                            radarlambar.bacakoran.co - sebagai salah satu pulau terbesar di indonesia, kalimantan tidak hanya memiliki keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga kekayaan budaya yang luar biasa. 
salah satu warisan budayanya yang menarik adalah alat musik tradisional yang mencerminkan kearifan lokal dan kehidupan masyarakat setempat. 
beragam alat musik dengan teknik permainan yang unik terus dilestarikan hingga kini. 
berikut beberapa alat musik tradisional khas kalimantan yang memiliki keunikan tersendiri.
 
- sape: petikan harmonis dari borneo
sape adalah alat musik tradisional yang terkenal di kalimantan. dalam bahasa dayak, "sape" berarti "memetik dengan jari", yang mencerminkan cara memainkannya. 
alat musik ini dibuat dari kayu pilihan seperti kayu aro, kayu marong, atau kayu pelantan. 
dengan dua senar yang menghasilkan empat tangga nada, sape sering digunakan sebagai pengiring tarian dalam berbagai upacara adat suku dayak. 
setiap daerah di kalimantan memiliki motif khas pada sape yang mencerminkan identitas budaya masing-masing komunitas.
 
- jatung utang: tabuhan kayu bernuansa tradisi
jatung utang memiliki kemiripan dengan saron dalam gamelan. alat musik ini terdiri dari 9 hingga 13 bilah kayu yang diikat dengan tali dan disusun pada kotak kayu. 
material utama pembuatannya berasal dari kayu lempung atau meranti yang telah dikeringkan. 
jatung utang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua batang pemukul, menghasilkan nada yang bervariasi sesuai dengan ukuran dan ketebalan kayu. 
suara khas yang dihasilkan membuatnya sering digunakan dalam berbagai upacara adat.
 
- tuma: gendang panjang penuh karakter
tuma adalah alat musik yang menyerupai tifa dari papua dan termasuk dalam kategori membranofon. 
suaranya dihasilkan dari membran yang dipukul dengan telapak tangan. alat musik ini berbentuk bulat memanjang dengan lubang di bagian bawahnya. panjang tuma bisa mencapai 120 cm dengan diameter sekitar 20-25 cm. 
membran yang digunakan berasal dari kulit hewan, memberikan suara yang khas dan mendalam. tuma sering dimainkan dalam berbagai upacara adat untuk menciptakan irama yang dinamis.
 
- serunai: tiupan melodius dari kalimantan
serunai merupakan alat musik tiup khas kalimantan yang menyerupai suling, tetapi memiliki ujung yang lebih lebar. 
terbuat dari kayu, alat musik ini memiliki panjang sekitar 20 cm dengan empat lubang nada. 
serunai sering dimainkan dalam acara penting seperti pernikahan, panen padi, dan pertunjukan seni bela diri khas kalimantan yang dikenal sebagai kuntau. 
suara yang dihasilkan memberikan nuansa khas dalam setiap perayaan budaya.
 
- rebab: alunan gesek yang sarat makna
rebab merupakan alat musik gesek yang memiliki pengaruh dari budaya timur tengah. dibuat dari kayu dan tempurung kelapa sebagai resonator, alat musik ini memiliki dua dawai. 
bentuknya menyerupai biola, tetapi dengan karakter suara yang berbeda. rebab banyak digunakan dalam musik pengiring upacara adat, terutama di wilayah kalimantan utara, dan menjadi bagian penting dalam kebudayaan suku dayak.
 
- babun: tabuhan dinamis dalam tradisi
babun adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, mirip dengan tuma. namun, babun memiliki keunikan karena dapat dimainkan pada kedua sisinya. 
terbuat dari kayu berbentuk bulat dengan lubang di tengah, alat musik ini memiliki dua membran dari kulit hewan. 
sekilas, babun menyerupai gendang dari pulau jawa, tetapi dihiasi dengan motif khas suku dayak yang memberikan identitas tersendiri.
 
alat musik tradisional kalimantan bukan sekadar instrumen hiburan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang perlu dijaga. 
dengan memahami dan memainkan alat musik ini, kita turut melestarikan warisan leluhur agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. 
mari bersama-sama mengenal, mencintai, dan menjaga musik tradisional sebagai kekayaan budaya indonesia!.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan