Gaji Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan Lebih Tinggi dari Raffi Ahmad
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) pada Selasa (11/2/2025) lalu, menarik perhatian publik.
Pengangkatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan mendukung peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara.
Deddy, yang sebelumnya dikenal sebagai mentalis, kini mengemban tugas penting di bidang Komunikasi Sosial dan Publik sebagai bagian dari kementerian pertahanan.
Berbicara mengenai gaji, Deddy Corbuzier menempati jabatan Eselon 1.B, yaitu jabatan struktural tertinggi di instansi pemerintahan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Deddy sebagai staf khusus Menhan diperkirakan sekitar Rp3.880.400 hingga Rp6.373.000 per bulan.
Selain gaji pokok, Deddy juga berhak menerima tunjangan kinerja. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2017, tunjangan kinerja untuk jabatan kelas 16, yang sesuai dengan posisi Deddy, diperkirakan mencapai Rp20.695.000 per bulan.
Jika digabungkan dengan gaji pokoknya, total pendapatan yang diterima Deddy Corbuzier sebagai staf khusus Menhan dapat mencapai sekitar Rp27 juta per bulan, atau lebih tepatnya Rp27.322.000.
Total penghasilannya, termasuk fasilitas lainnya, bisa mencapai sekitar Rp30.000.000.
Sebagai perbandingan, gaji yang diterima oleh Raffi Ahmad yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden ternyata lebih kecil.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024, yang mengatur tentang hak keuangan bagi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad berhak mendapatkan gaji dan tunjangan setara menteri.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok seorang menteri adalah sekitar Rp5,04 juta per bulan, dengan tambahan tunjangan sebesar Rp13,6 juta per bulan.
Totalnya mencapai Rp18,6 juta per bulan, yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan Deddy Corbuzier yang mencapai sekitar Rp27 juta.
Dengan peran yang signifikan dan gaji yang lebih tinggi, Deddy Corbuzier diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memperkuat sistem komunikasi sosial dan publik di Kementerian Pertahanan.(*)