Seni Kriya Indonesia, Warisan Budaya yang Menginspirasi Industri Kreatif

ILUSTRASI: Salah satu seni kriya-freepik.com-

- Kriya Tekstil: Termasuk kain tenun, batik, dan pakaian adat dengan motif khas daerah.

- Kriya Keramik: Menghasilkan gerabah, peralatan makan, dan hiasan interior.

- Kriya Logam: Mencakup perhiasan, senjata tradisional, dan peralatan rumah tangga.

- Kriya Kulit: Produk berupa tas, sepatu, dan aksesori fesyen.

- Kriya Batu: Digunakan dalam pembuatan patung, perhiasan, dan ornamen arsitektur.

Selain berdasarkan bahan, seni kriya juga dikelompokkan berdasarkan teknik pembuatannya, seperti teknik pahat, batik, tenun, anyaman, dan bordir. 

Teknik ini menunjukkan kreativitas seniman dalam mengolah bahan dasar menjadi karya yang memiliki nilai seni tinggi.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mendorong pertumbuhan industri kreatif, termasuk seni kriya, melalui berbagai program strategis. 

Kolaborasi antara desainer, pelaku UKM, dan sektor manufaktur difasilitasi untuk memperkuat ekosistem industri kreatif di Indonesia. 

Promosi produk kriya juga dilakukan secara aktif, baik di pasar lokal maupun internasional. 

Partisipasi dalam pameran global menjadi langkah penting untuk memperkenalkan seni kriya Indonesia kepada dunia.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan akses permodalan bagi pelaku industri kreatif agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan lebih optimal. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan produk kriya Indonesia semakin kompetitif di pasar global. 

Sebagai masyarakat Indonesia, kita dapat berkontribusi dalam melestarikan seni kriya dengan cara mendukung program "beli kreatif lokal". 

Dengan menggunakan produk kriya dalam kehidupan sehari-hari, kita turut melestarikan warisan budaya sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan