Ruwat Gimbal Hingga Fenomena Embun Es di Dataran Tinggi Dieng

TRADISI ruwat anak berambut Gimbal yang ada di Dieng. -foto ; Net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Dieng, sebuah kawasan wisata di Jawa Tengah, selalu menyuguhkan pesona unik setiap kali memasuki bulan Ju-li. Suhu udara yang bisa turun hingga di bawah nol derajat Celsius men-ciptakan suasana dingin yang menggigit, membuat wisatawan terpesona oleh fenomena alam langka yang jarang ditemukan di daerah tropis seper-ti Indonesia.

Sensasi suhu ekstrem ini selalu berhasil menarik perhatian pelancong lo-kal maupun mancanegara. Tidak hanya udaranya yang sejuk, Dieng juga menawarkan panorama alam yang memukau. Dikenal dengan keindahan matahari terbit yang spektakuler, dataran tinggi ini berdiri di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.

Dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang, danau-danau yang tenang, lembah hijau yang subur, serta lahan pertanian yang terhampar luas, Dieng layak disebut sebagai “negeri di atas awan”. Daya tarik Dieng tidak hanya terbatas pada keindahan alamnya. Setiap tahun, Dieng menjadi tu-an rumah Dieng Culture Festival (DCF), sebuah perayaan budaya yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan tradisi lokal.

Salah satu acara yang paling ditunggu adalah Ruwat Gimbal, sebuah upacara pemotongan rambut gimbal pada anak-anak yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Tradisi ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang dalam bagi masyarakat Dieng. Menurut legenda, anak-anak beram-but gimbal diyakini sebagai titisan Kiai Kolodete atau Nini Ronce Kala Prenye, sosok leluhur yang dihormati dan memiliki kekuatan spiritual tinggi.

Karena itu, anak-anak gimbal dianggap memiliki keterkaitan khusus dengan leluhur dan kekuatan gaib. Tidak hanya sekadar memotong ram-but, prosesi Ruwat Gimbal juga dipenuhi dengan ritual sakral yang harus dilakukan sesuai adat. Sebelum rambut dipotong, orang tua wajib me-menuhi permintaan khusus dari anak gimbal, yang diyakini sebagai titah dari leluhur.

Permintaan ini sering kali unik dan tidak biasa, mulai dari makanan tradi-sional hingga mainan khusus. Upacara Ruwat Gimbal dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tetua adat. Setelah itu, anak-anak gimbal dia-rak menggunakan tandu berhias warna cerah menuju lokasi pemotongan rambut. Mereka mengenakan pakaian adat yang indah dan diiringi musik tradisional yang meriah. Saat prosesi pemotongan rambut dimulai, sua-sana menjadi hening dan penuh khidmat. 

Potongan rambut tersebut kemudian dilarung ke sungai atau danau se-bagai simbol pengembalian kepada kekuatan gaib yang menitipkannya. Dengan mengangkat cerita rakyat yang kaya akan legenda, Ruwat Gimbal menjadi daya tarik wisata yang kuat melalui pendekatan storynomics tourism. Wisatawan tidak hanya menyaksikan prosesi adat, tetapi juga merasakan pengalaman spiritual dan memahami makna mendalam di ba-lik ritual tersebut. 

Selain kekayaan budayanya, Dieng juga memiliki fenomena alam yang unik, yakni embun es yang terlihat seperti salju. Setiap musim kemarau, suhu di Dieng bisa mencapai minus satu derajat Celsius, sehingga embun yang terbentuk di pagi hari berubah menjadi kristal es yang menutupi rerumputan dan atap rumah warga. Pemandangan ini menciptakan ilusi seakan-akan Dieng diselimuti salju tipis, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), em-bun es terjadi karena perubahan suhu yang ekstrem di malam hari. Uap air di udara mengalami kondensasi dan membentuk kristal es ketika suhu turun drastis. Fenomena ini biasanya terjadi pada puncak musim kemarau dan menjadi momen yang selalu ditunggu para wisatawan dan fotografer.

Dieng menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan meng-gabungkan keindahan alam, fenomena embun es, serta kekayaan budaya yang autentik. Dieng Culture Festival berhasil mengemas Ruwat Gimbal sebagai atraksi wisata yang penuh makna tanpa menghilangkan nilai sakralnya. Pendekatan storynomics tourism yang mengangkat legenda dan kepercayaan lokal menjadikan Dieng sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan indah, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam.

Melalui perpaduan budaya yang kuat dan keindahan alam yang memukau, Dieng bukan sekadar destinasi wisata biasa, tapi juga negeri magis yang menawarkan pengalaman tak terlupakan, memadukan pano-rama alam yang menakjubkan dengan cerita rakyat yang kaya akan makna spiritual.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan