Sisa Token Listrik Tetap Berlaku Setelah Diskon Berakhir, Ini Penjelasan PLN

KWH Listrik.-Foto.Radar--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah melalui PT PLN masih memberikan diskon tarif listrik hingga akhir Februari 2025. 

Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA mendapatkan potongan harga 50 persen, sehingga mereka bisa membeli token dengan biaya lebih murah atau mendapatkan jumlah kWh dua kali lipat dari biasanya.

Banyak pelanggan bertanya-tanya, apakah sisa token yang dibeli selama masa diskon akan hangus setelah periode promosi berakhir? 

Menjawab kekhawatiran ini, PLN memastikan bahwa sisa token listrik tetap bisa digunakan setelah Februari 2025.

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa sisa token listrik yang masih ada dalam kWh meter tidak akan hilang dan tetap bisa digunakan pada bulan-bulan berikutnya.

Hal ini juga dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi PLN Mobile, yang menyebutkan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir karena token yang belum digunakan akan tetap berlaku.

Selain itu, PLN menjelaskan bahwa nomor token yang belum diinput ke kWh meter juga tidak akan hangus, selama belum melewati batas maksimal transaksi yang ditentukan.

Meskipun token listrik tidak memiliki masa aktif tertentu, pelanggan harus memperhatikan aturan penggunaannya. 

Token yang tidak segera diinput bisa kadaluarsa jika sudah melewati 50 transaksi pembelian berikutnya. 

Jika pelanggan menunda memasukkan nomor token hingga transaksi ke-51 dan seterusnya, token tersebut tidak lagi dapat digunakan. 

Oleh karena itu, PLN menyarankan pelanggan untuk segera memasukkan token setelah pembelian agar tidak mengalami kendala di kemudian hari.

Selain itu, pelanggan yang masih dalam masa diskon hanya bisa membeli token hingga batas maksimal 720 jam nyala. Jika melebihi batas tersebut, sistem akan menolak transaksi secara otomatis.

Dengan adanya kepastian ini, pelanggan prabayar tidak perlu khawatir kehilangan sisa token mereka setelah masa diskon berakhir. 

Namun, penting untuk selalu mengecek jumlah kWh yang tersedia dan memastikan penggunaan token sesuai dengan ketentuan PLN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan