Penasihat Khusus Presiden Usulkan Perubahan Skema Subsidi BBM dan Listrik Jadi BLT

Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro memberi sambutan secara virtual di acara Special Dialog Swasembada Energi. Foto-Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Penasihat Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro, mengusulkan adanya perubahan terhadap proses penyaluran subsidi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik.
Ia menyarankan agar penyaluran subsidi dilakukan dengan skema bantuan langsung tunai (BLT) daripada menggunakan skema subsidi berbasis barang seperti yang diterapkan saat ini.
Hal ini bertujuan untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Purnomo, meskipun Indonesia telah mengembangkan subsidi langsung sejak 2000-an, sistem subsidi terbuka yang masih digunakan saat ini dinilai kurang efektif dalam menjangkau masyarakat yang memerlukan. Dengan perubahan ini, diharapkan pemerintah dapat mengurangi potensi penyalahgunaan subsidi.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa regulasi terkait penyaluran subsidi BBM bersubsidi jenis Pertalite akan segera diterbitkan pada tahun 2025.
Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyediakan data yang dibutuhkan dalam menentukan formula pendistribusian subsidi energi, termasuk untuk BBM, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik.
Dengan perubahan skema ini, pemerintah berharap dapat memastikan subsidi sampai ke masyarakat yang membutuhkan, sekaligus meningkatkan efisiensi distribusi subsidi energi di Indonesia.(*)