Poktan Mekarjaya II Pekon Trimulyo Swadaya Bangun Jalan Lingkungan

PENANAGANAN jalan lingkungan Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian ini diinisiasi Kelompok Tani Mrkarjaya ll. Foto Dok--
GEDUNGSURIAN - Pembangunan jalan lingkungan di Pemangku Airdingin 4, Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungdurian, Kabupaten Lampung Barat, menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah.
Kegiatan pembangunan jalan rabat beton yang melibatkan Kelompok Tani (Poktan) Mekarjaya II ini, bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.
Pembangunan jalan tersebut mencakup rabat beton dengan panjang 60 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 12 cm. Selain itu, proyek ini juga dilengkapi dengan pembangunan talut penahan tanah dan drainase untuk memastikan jalan tetap kokoh dan aman untuk digunakan, meskipun cuaca atau kondisi alam yang tidak menentu.
Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan aksesibilitas di wilayah tersebut semakin meningkat, memberikan kenyamanan bagi warga, serta membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
Ketua Poktan Mekarjaya II, yang juga menjabat sebagai Pj. Peratin Trimulyo, Buchori, S.P., menjelaskan bahwa dana yang digunakan dalam pembangunan ini berasal dari swadaya kelompok, dengan total mencapai Rp55.000.000,- yang dihimpun dari anggota kelompok. Ini membuktikan bahwa gotong royong bukan hanya sekedar kata, namun telah menjadi tindakan nyata yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Buchori dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa pembangunan seperti ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban bersama yang melibatkan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta sektor swasta atau badan usaha yang ada di pekon.
“Pembangunan lingkungan itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta pengusaha atau badan-badan usaha yang ada di pekon,” ujar Buchori.
Selain itu, Buchori berharap semangat gotong royong ini tidak hanya berhenti pada proyek ini saja, namun dapat terus berkembang dan meluas ke berbagai sektor lainnya.
Ia juga mengajak lebih banyak kelompok, organisasi, dan pihak lainnya untuk turut serta mendukung upaya percepatan pembangunan yang telah digalakkan oleh pemerintah.
“Gerakan swadaya pembangunan harus terus meluas dan dilakukan oleh lebih banyak pihak dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan,” tambah Buchori.
Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Pemangku Airdingin 4 dan seluruh wilayah Pekon Trimulyo dapat terus berkembang, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, serta menjadi contoh inspiratif bagi dalam menggerakkan potensi swadaya masyarakat demi kemajuan bersama. *