Produksi Emas Batangan, PT Freeport Pasok 30 Ton per Tahun ke Antam

Ilustrasi Emas batangan murni. Foto-Net--

Radarlambar.bacakoran.co- PT Freeport Indonesia (PTFI) telah memulai produksi emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, sejak 30 Desember 2024. Produksi ini tetap berjalan meskipun proyek smelter tembaga Freeport di kawasan yang sama sempat mengalami insiden kebakaran pada Oktober 2024.  

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut tidak berdampak pada produksi di fasilitas PMR. Sejak akhir Desember 2024, fasilitas ini sudah memurnikan emas dan perak dari lumpur anoda. Freeport juga telah mengirimkan 125 kg emas batangan murni kepada PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan berencana memasok 30 ton emas per tahun.  

Tony menyebutkan bahwa dalam tahap awal, produksi emas batangan masih bergantung pada lumpur anoda dari PT Smelting, sehingga kapasitas produksi saat ini baru mencapai sekitar 40 persen dari total kapasitas PMR. Saat ini, Freeport mampu memproduksi sekitar 2 ton emas batangan per bulan.  

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menyatakan bahwa kerja sama dengan Freeport merupakan langkah strategis dalam memperkuat industri pengolahan mineral di Indonesia serta mengurangi ketergantungan terhadap impor. Antam akan mengolah emas dari Freeport untuk menjadi produk logam mulia siap investasi.  

Pada November 2024, Freeport dan Antam telah menandatangani perjanjian jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen. Dalam perjanjian tersebut, Antam akan membeli 30 ton emas batangan per tahun dari Freeport.  

Dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun, serta produksi logam lain seperti platinum dan palladium, PMR Freeport menjadi salah satu produsen emas batangan murni di Indonesia. Kehadiran fasilitas ini menjadi bukti komitmen Freeport dalam mendukung hilirisasi industri tambang nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan